Ilustrasi sirup. (Foto: DetikHealth)

Ilustrasi sirup. (Foto: DetikHealth)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalWaspadai Gagal Ginjal Akut pada Anak, Pemerintah Minta Setop Sementara Penjualan Obat Sirup

Waspadai Gagal Ginjal Akut pada Anak, Pemerintah Minta Setop Sementara Penjualan Obat Sirup

Indonesia | Kamis, 20 Oktober 2022

Berita Nasional, PIFA - Puluhan anak di Indonesia meninggal dunia diduga karena penyakit gangguan ginjal akut 'misterius' (progresif atipikal). Sebagai langkah waspada, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan seluruh apotek yang beroperasi di Indonesia untuk tidak menjual obat bebas dalam bentuk sirup kepada masyarakat sementara ini.

Menurut laporan Kemenkes, mayoritas anak yang meninggal mendapat penanganan yang terlambat karena datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi fungsi ginjal menurun. Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan bahwa hingga saat ini tercatat 49 anak yang meninggal dunia akibat gangguan ginjal akut progresif atipikal.

Untuk itu Kemenkes pun meminta agar para tenaga kesehatan tak lagi memberikan resep obat sirup kepada pasien. Ketetapan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak yang diteken oleh Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Murti Utami pada Selasa (18/10).

"Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk syrup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," demikian bunyi poin 8 SE yang dikutip. 

Sebagai alternatif, Kemenkes merekomendasikan sejumlah metode pemberian obat pengganti sirup. Hal ini juga dilakukan oleh IDAI, mereka mengimbau agar dokter atau tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dapat mulai memberikan obat puyer monoterapi kepada pasien.

"Jadi silakan para dokter dan tenaga kesehatan, bisa menggunakan obat penurun panas, ada yang berupa tablet, ada yang bisa dimasukkan melalui anal atau suppositoria, dan melalui injeksi," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam acara daring, Rabu (19/10). (yd) 

Rekomendasi

Foto: Seri 3 Yamaha Cup Race 2024 Digelar di Semarang, Tim Jawara Asia UB150 Ambil Bagian    | Pifa Net

Seri 3 Yamaha Cup Race 2024 Digelar di Semarang, Tim Jawara Asia UB150 Ambil Bagian

Semarang
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny Tampil Apik Meski Oxford United Takluk dari West Bromwich | Pifa Net

Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny Tampil Apik Meski Oxford United Takluk dari West Bromwich

Inggris
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Belajar dari Bali, Kapuas Hulu Gali Referensi Pengembangan Adat dan Budaya | Pifa Net

Belajar dari Bali, Kapuas Hulu Gali Referensi Pengembangan Adat dan Budaya

Kapuas Hulu
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Kalbar Food Festival Kembali Catat Rekor MURI, 1.300 Warga Minum Kopi Campur Durian | Pifa Net

Kalbar Food Festival Kembali Catat Rekor MURI, 1.300 Warga Minum Kopi Campur Durian

Pontianak
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Nikita Mirzani Sampaikan Pesan Haru untuk Putrinya LM Setelah Kabur dari Safe House | Pifa Net

Nikita Mirzani Sampaikan Pesan Haru untuk Putrinya LM Setelah Kabur dari Safe House

Pifabiz
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Polda Kalbar Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Online di Tahun 2025 | Pifa Net

Polda Kalbar Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Online di Tahun 2025

Kalbar
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Uya Kuya Ditegur Warga Los Angeles Terkait Konten Kebakaran hingga Dituduh sebagai Scammer | Pifa Net

Uya Kuya Ditegur Warga Los Angeles Terkait Konten Kebakaran hingga Dituduh sebagai Scammer

Los Angeles
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: XSR 155 Warna Baru Meluncur di Awal Tahun 2025, Dukung Lifestyle Berkendara Bikers Pecinta Sport Heritage | Pifa Net

XSR 155 Warna Baru Meluncur di Awal Tahun 2025, Dukung Lifestyle Berkendara Bikers Pecinta Sport Heritage

Indonesia
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: Inara Rusli dan Virgoun Berdamai, Rencanakan Bukber Demi Anak-anak | Pifa Net

Inara Rusli dan Virgoun Berdamai, Rencanakan Bukber Demi Anak-anak

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Ratusan Perusahaan dan Pemerintah Larang Penggunaan DeepSeek karena Masalah Keamanan Data | Pifa Net

Ratusan Perusahaan dan Pemerintah Larang Penggunaan DeepSeek karena Masalah Keamanan Data

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: KTT G20 India, Presiden Jokowi Berikan Penghormatan kepada Mahatma Gandhi di Rajghat | Pifa Net

KTT G20 India, Presiden Jokowi Berikan Penghormatan kepada Mahatma Gandhi di Rajghat

PIFA, Politik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri kunjungan bersejarah ke Mahatma Gandhi Samadhi di Rajghat, New Delhi, India, yang merupakan bagian dari rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India. Pada hari Minggu, tanggal 10 September 2023, Jokowi bergabung dengan pemimpin negara lainnya untuk memberikan penghormatan kepada Mahatma Gandhi, salah satu tokoh besar perjuangan kemerdekaan India yang dihormati secara internasional. Kunjungan ini menjadi salah satu momen penting dalam agenda KTT G20 India, sebuah forum kerjasama ekonomi dan politik tingkat tinggi yang melibatkan negara-negara anggotanya. Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 09.00 waktu setempat, mengenakan setelan jas berwarna biru, dan disambut oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi. Terlihat PM Modi mengenakan selendang dengan logo G20 India di bagian bawahnya. Kedua pemimpin negara ini kemudian berfoto bersama dengan latar belakang bergambar Hriday Kunj, tempat tinggal bersejarah Mahatma Gandhi. Selain berfoto bersama, PM Modi juga memberikan penjelasan mengenai sejarah dan makna Hriday Kunj kepada Presiden Jokowi. Setelahnya, Jokowi bergabung dengan para pemimpin negara lainnya untuk menandatangani "peace wall" yang dipasang di dalam leaders lounge. Kemudian, Presiden dan para pemimpin negara yang hadir bersama-sama menuju Mahatma Gandhi Memorial. Suasana akrab terlihat dalam perjalanan menuju Mahatma Gandhi Samadhi, dengan Presiden Jokowi yang berjalan berdampingan dengan PM Singapura Lee Hsien Loong, menunjukkan kerjasama yang erat di antara para pemimpin negara. Sampai di Mahatma Gandhi Samadhi, para pemimpin negara berdiri mengelilingi Mahatma Gandhi Memorial. Presiden Jokowi, yang berdiri di antara PM Modi dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, memberikan penghormatan kepada Mahatma Gandhi dengan meletakkan karangan bunga di depan patungnya. Setelah momen penghormatan ini, Presiden bersama dengan seluruh pemimpin negara yang hadir melanjutkan rangkaian KTT G20 India di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan. Kunjungan ini memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan India serta menegaskan komitmen bersama dalam mendukung perdamaian dan kerjasama internasional. (hs)

India
| Senin, 11 September 2023

Lokal

Foto: Apakah Banjir Bisa Memperparah Penularan Covid-19, Berikut Penjelasan Ahli | Pifa Net

Apakah Banjir Bisa Memperparah Penularan Covid-19, Berikut Penjelasan Ahli

Beberapa wilayah di Kota Pontianak dan sekitarnya dilanda banjir, akibat hujan lebat pada Selasa malam (13/7/2021). Padahal, saat ini kota Pontianak sedang melakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat akibat melonjaknya kasus covid-19. Dalam situasi demikian, timbul pertanyaan apakah banjir dapat memperburuk keadaan, dalam artian meningkatkan potensi penularan virus Covid-19. Sebab dalam kondisi banjir, saluran-saluran got tergenang air, sungai-sungai meluap, bahkan jamban juga ikut terendam. Melansir detik.com, Virolog (ahli virus) Sebastian Wurtzer dari perusahaan air minum Eau de Paris menjelaskan, memang ada konsentrasi virus Corona di air limbah. Dia melakukan riset soal kandungan virus Corona di air limbah saat wabah COVID-19 merebak. Badan Kesehatan Dunia, atau WHO menjelaskan, Virus Corona memang ada di air, namun virus itu tidak mampu menular ke manusia. WHO mendasarkan pada penelitian virus Corona di saluran air minum. “Keberadaan SARS-CoV-2 di air minum yang tidak diolah adalah mungkin, namun virus itu tidak terdeteksi mampu menginfeksi lewat saluran air minum,” kata WHO. Di kawasan Italia utara, lokasi yang pernah dikecamuk COVID-19, ada sungai yang terdeteksi mengandung fragmen RNA virus Corona, alias potongan-potongan ‘tubuh’ si virus. Temuan itu didapatkan saat Italia mengalami puncak wabah pada 2020 lalu. Namun risiko penularan dari air semacam ini dinyatakan rendah Bahkan, di kolam renang yang mengandung tinja, virus Corona juga ada. Namun virus itu tidak cukup kuat untuk menginfeksi manusia. Terlebih, bila kolam renang itu mengandung klorin, virus Corona bisa mati. “Risiko penularan SARS-CoV-2 dari air murni dan air pesisir, atau kolam renang dan air di spa yang terkontaminasi tinja, adalah sangat rendah,” kata WHO. Sama halnya dengan air got, air kolam renang bercampur tinja, atau sumber air minum, air banjir juga bisa saja mengandung Corona. Namun virus itu tidak cukup kuat untuk menginfeksi orang. Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, menjelaskan, masyarakat tak perlu ketakutan soal air banjir yang mengandung virus Corona. “Tidak usah terlalu khawatir soal masalah airnya, tapi prinsip pencegahan tetap dijaga,” kata dia. Hanya saja masyarakat harus tetap menerapkan penggunaan masker, jaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun. Protokol kesehatan pencegahan COVID-19 harus senantiasa dijaga.

Admin
| Rabu, 14 Juli 2021

Internasional

Foto: Netanyahu Enggan Mulai Gencatan Senjata Sebelum Hamas Serahkan Daftar Sandera | Pifa Net

Netanyahu Enggan Mulai Gencatan Senjata Sebelum Hamas Serahkan Daftar Sandera

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa gencatan senjata tidak akan dimulai sebelum Hamas menyerahkan daftar nama sandera yang dibebaskan. Pernyataan ini dilaporkan oleh media lokal Israel, Ynet News, tanpa rincian tambahan.Laporan ini muncul setelah media Israel menyebut bahwa Hamas belum menyerahkan tiga nama sandera perempuan yang seharusnya dibebaskan pada pukul 6.30 pagi waktu setempat. Sementara itu, Hamas melalui Telegram menegaskan komitmennya terhadap perjanjian gencatan senjata, meskipun mereka mengklaim keterlambatan penyerahan daftar sandera disebabkan oleh alasan teknis di lapangan.Gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang disepakati sejak 15 Januari terdiri dari tiga fase. Fase pertama berlangsung 42 hari, mencakup pembebasan sandera Hamas dan tahanan Palestina serta penghentian serangan Israel ke Gaza. Fase kedua mencakup pembebasan sandera yang masih hidup serta penarikan pasukan Israel. Sementara fase ketiga berfokus pada pengembalian jenazah dan sisa-sisa tubuh sandera.Netanyahu menegaskan bahwa jika kesepakatan gagal, Israel akan melanjutkan perang dengan strategi baru dan kekuatan besar.

Israel
| Minggu, 19 Januari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5