WhatsApp Hadirkan Fitur Baru, Bisa Transkrip Pesan Suara
Indonesia | Jumat, 29 November 2024
WhatsApp resmi meluncurkan fitur baru yang bisa transkipkan pesan suara. (Dok. WhatsApp)
Indonesia | Jumat, 29 November 2024
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah meminta Pemerintah Provinsi Kalbar meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah, guna mendukung sektor pariwisata daerah. "Dalam rangka mengembangkan pariwisata di Kalar, pemerintah harus mampu meningkatkan kualitas infrastruktur ke kabupaten kota dan ke wilayah destinasi wisata yang akan dituju oleh masyarakat," katanya, kemarin. Pengembangan pariwisata di daerah ini menurutnya, menjadi salah satu hal yang penting dilaksanakan. Guna mendorong perekonomian pasca merosotnya sektor wisata saat pandemi melanda. Selain pembenahan infrastruktur, sarana dan prasarana, Suriansyah juga menekankan agar pemerintah terus membangun pariwisata melalui sosial kemasyarakatan, misalnya dengan budaya sadar wisata. "Kemudian pemerintah juga harus mengembangkan budaya sadar wisata bagi masyarakat," jelasnya. Kemudian yang tak kalah penting adalah, memoles objek wisata yang ada dengan berbagai produk ekonomi kreatif, kesenian, kuliner dan lain sebagainya. Ini perlu dimaksimalkan mengingat potensi-potensi yang ada di Kalbar. "Mesti memberikan pelatihan terkait potensi daerah yang bisa disinkronkan dengan pariwisata. Pemerintah juga perlu membantu menyiapkan sarana dan prasarana di lokasi wisata termasuk homestay," tandasnya. Kalbar sendiri memiliki Perda Pramuwisata. Melalui Perda tersebut, potensi wisata di Kalbar yang cukup banyak dan bagus itu akan tersalurkan dengan baik. (ap)
Internasional
Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan di tengah ketidakpastian global yang memberikan tekanan pada pemulihan ekonomi dunia dan meningkatkan kekhawatiran akan risiko resesi sekarang. Presiden mengatakan, sejauh ini sudah ada 28 negara yang meminta bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF). Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (11/10/2022). “[Sebanyak] 14 sudah masuk dan 14 dalam proses. Tentu ini magnitude-nya lebih besar daripada krisis di tahun ’98, di mana krisis di tahun ‘98 itu di beberapa negara ASEAN. Nah tentu Bapak Presiden juga mengingatkan untuk mengambil kebijakan secara berhati-hati,” ungkap Airlangga, dikutip dari laman Setkab RI (12/10). IMF, disebutkan juga telah memangkas proyeksi ekonomi global tahun 2022 dari 3,6 persen menjadi 3,2 persen. Menko Perekonomian menerangkan, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, salah satunya terkait dengan perubahan iklim. “Beberapa risiko yang perlu diperhatikan, antara lain terkait dengan perubahan iklim di mana terkait dengan perubahan iklim terjadi gelombang panas dan kebakaran hutan, yaitu di Eropa, cuaca ekstrem termasuk di Amerika, permukaan air laut dan banjir, juga terkait kekeringan dan krisis pangan,” tambahnya. Dari sisi eksternal, lanjut Menko Airlangga, Indonesia sendiri memiliki ketahanan yang cukup kuat. Meskipun nilai tukar rupiah terdepresiasi hingga enam persen, angka ini relatif masih lebih kuat dibandingkan sejumlah negara, seperti Kanada, Swiss, Nepal, Malaysia, Thailand, dan Inggris. “Walaupun terjadi goncangan, namun indikator eksternal kita relatif kuat. Volatility index kita sekitar 30,49 atau dalam range indikasi 30. Kemudian terkait dengan level indeks Exchange Market Pressure (EMP) kita juga di angka 1,06 atau di bawah 1,78; demikian pula juga dengan perbandingan credit default swap (CDS) kita yang relatif lebih rendah dari Meksiko, Turki, Brazil, dan Afrika Selatan,” terangnya. Sementara dari internal, Menko Airlangga mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia juga relatif kuat ditopang oleh konsumsi dalam negeri. Dia pun optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 dapat mencapai 5,2 persen. Berdasarkan prediksi, tahun depan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran angka 4,8-5,2 persen. “Dari internal ekonomi kita relatif kuat karena kita punya domestic market dan sekarang konsumsi itu menjadi bagian daripada pertumbuhan ekonomi, apalagi diprediksi di tahun depan pun pertumbuhan ekonomi kita antara 4,8 sampai 5,2 (persen). Jadi tentu berbagai lembaga yang memprediksi tersebut melihat bahwa Indonesia relatif kuat,” tutupnya. (yd)
Lifestyle
Berita Lifestyle, PIFA - Menghilangkan status online di WhatsApp menjadi salah satu cara untuk menjaga privasi. Ketika menghilangkan status online WhatsApp, maka orang lain tidak akan bisa melihat atau mengetahui jika pengguna sedang membuka WhatsApp. Sebab, status online tidak akan muncul di layar orang lain. Dengan begitu, pengguna dapat menjaga privasi meski tetap menggunakan aplikasi WhatsApp. Namun, menghilangkan status WhatsApp berbeda dengan keterangan kapan terakhir kali pengguna membuka aplikasi WhatsApp atau Last Seen yang terdapat di bawah nama kontak. Berikut 3 cara sederhana untuk menghilangkan status online di WhatsApp. 1. Atur lewat setting aplikasi WA Cara menyembunyikan status WhatsApp agar tidak terlihat online ini bisa dilakukan untuk ponsel berbasis iOS maupun Android. - Buka aplikasi WhatsApp di smartphone - Pilih menu Setelan (Setting) - Klik Akun (Account) - Klik Privasi (Privacy) - Klik terakhir Dilihat (Last Seen) - Pilih opsi Nobody agar tidak seorang pun bisa melihat status last seen. Untuk lebih privat lagi, pengguna bisa menyembunyikan centang biru ketika pesan sudah terkirim dan dibaca teman pengguna. Cara ini bisa mengelabui pengguna lain seolah-olah pesannya belum terbaca atau menyiasati untuk menunda balas pesan. Berikut caranya: - Buka aplikasi WhatsApp di perangkat Anda - Pilih menu Setelan (Setting) - Klik Akun (Account) - Klik Privasi (Privacy) - Gulir ke bagian bawah dan klik Tanda Terima Telah Dibaca (Read Receipts) - Centang atau geser sampai supaya Read Receipts nonaktif 2. Aktifkan mode pesawat Cara ini dapat diterapkan oleh pengguna WhatsApp versi asli. Selama ponsel dalam mode pesawat, WhatsApp tidak akan menunjukkan status online sekalipun tengah membuka pesan dan mengetik balasan. Pesan balasan akan terkirim setelah mode pesawat dimatikan dan koneksi data dinyalakan kembali. Caranya sebagai berikut: - Buka menu pengaturan (setting). Kemudian matikan konektivitas data atau cukup tekan mode pesawat (airplane mode) sebelum membuka WhatsApp - Setelah mode pesawat aktif, buka aplikasi WhatsApp dan baca chat yang masuk. Pengguna bisa juga mengetik pesan balasan dan ketuk kirim. 3. Balas chat WhatsApp dari panel notifikasi Cara lain untuk menghilangkan status online adalah dengan membalas pesan WhatsApp langsung dari panel notifikasi. Membalas WA dengan cara ini tidak akan terlihat online bahkan tidak muncul keterangan mengetik atau 'typing'. Itulah cara sederhana untuk menghilangkan satus online pada WhatsApp demi tetap menjaga privasi. (b)