WhatsApp menjadi sasaran serangan Spyware dari Paragon Solutions. (Ilustrasi: sindoNews)

WhatsApp menjadi sasaran serangan Spyware dari Paragon Solutions. (Ilustrasi: sindoNews)

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiWhatsApp Jadi Sasaran Serangan Spyware dari Paragon Solutions, 90 Pengguna Jadi Korban

WhatsApp Jadi Sasaran Serangan Spyware dari Paragon Solutions, 90 Pengguna Jadi Korban

Indonesia | Minggu, 2 Februari 2025

PIFA.CO.ID, TEKNO - WhatsApp baru-baru ini mengungkapkan bahwa platform pesan instannya menjadi sasaran serangan spyware dari perusahaan mata-mata asal Israel, Paragon Solutions. Sekitar 90 pengguna, termasuk jurnalis dan anggota masyarakat sipil, menjadi korban setelah menerima file PDF berbahaya melalui obrolan grup yang menginfeksi perangkat mereka.

WhatsApp segera memberi tahu pengguna yang terdampak dan memberikan panduan keamanan, serta mengirimkan surat perintah penghentian kepada Paragon Solutions. "Ini adalah contoh terbaru mengapa perusahaan spyware harus bertanggung jawab atas tindakan melanggar hukum mereka," ujar juru bicara WhatsApp.

Serangan ini, yang menggunakan metode peretasan tanpa-klik, sangat tersembunyi dan berbahaya karena tidak memerlukan interaksi pengguna. Insiden ini dilaporkan terjadi di puluhan negara, termasuk Eropa.

Kasus ini menambah daftar panjang insiden serupa, setelah WhatsApp sebelumnya memenangkan kasus pengadilan di AS terhadap NSO Group terkait perangkat lunak mata-mata Pegasus. WhatsApp terus berupaya melindungi privasi penggunanya dan memblokir metode eksploitasi yang digunakan dalam serangan tersebut.

Pengguna WhatsApp diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap file atau tautan mencurigakan dan mengikuti panduan keamanan yang disediakan oleh platform.

Rekomendasi

Foto: Aktivitas Fisik Rutin Bantu Kurangi Kecemasan dan Depresi pada Anak | Pifa Net

Aktivitas Fisik Rutin Bantu Kurangi Kecemasan dan Depresi pada Anak

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Lautaro Martinez Ingatkan Inter Milan Fokus ke Liga Italia Dulu, Baru Barcelona | Pifa Net

Lautaro Martinez Ingatkan Inter Milan Fokus ke Liga Italia Dulu, Baru Barcelona

Indonesia
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Fakta Menarik Jelang Duel Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

Fakta Menarik Jelang Duel Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Korban Serangan Israel di Lebanon Bertambah, Ketegangan di Perbatasan Meningkat | Pifa Net

Korban Serangan Israel di Lebanon Bertambah, Ketegangan di Perbatasan Meningkat

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Jadwal Rilis dan Alur Cerita Film Captain America: Brave New World | Pifa Net

Jadwal Rilis dan Alur Cerita Film Captain America: Brave New World

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Dokter Ingatkan Bahaya Suplemen yang Tidak Diperlukan Tubuh, Bisa Picu Efek Samping Serius    | Pifa Net

Dokter Ingatkan Bahaya Suplemen yang Tidak Diperlukan Tubuh, Bisa Picu Efek Samping Serius

Indonesia
| Jumat, 11 April 2025
Foto: Xi Jinping Ngamuk Usai Trump Larang Mahasiswa China Kuliah di Harvard | Pifa Net

Xi Jinping Ngamuk Usai Trump Larang Mahasiswa China Kuliah di Harvard

Amerika Serikat
| Sabtu, 24 Mei 2025
Foto: Padati Ruas-ruas Jalan Arteri, Ratusan “Gang Alpha” Sambut Kemeriahan Penutupan Event We Are Aerox Society Lampung & Palembang | Pifa Net

Padati Ruas-ruas Jalan Arteri, Ratusan “Gang Alpha” Sambut Kemeriahan Penutupan Event We Are Aerox Society Lampung & Palembang

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Donald Trump Umumkan Rencana Tarif Global, Pasar Saham Mencapai Rekor Tertinggi | Pifa Net

Donald Trump Umumkan Rencana Tarif Global, Pasar Saham Mencapai Rekor Tertinggi

Internasional
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: Liverpool Berpeluang Kunci Gelar Liga Inggris Sebelum 12 April | Pifa Net

Liverpool Berpeluang Kunci Gelar Liga Inggris Sebelum 12 April

Italia
| Selasa, 11 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Sutarmidji Ingatkan Pentingnya Data Valid dalam Keuangan Daerah | Pifa Net

Sutarmidji Ingatkan Pentingnya Data Valid dalam Keuangan Daerah

PIFA, Lokal - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji membuka Rapat Koordinasi Keuangan Daerah se-Kalbar, di Aula Qubu Resort, Kubu Raya, Kamis (4/5/2023). Sutarmidji dalam sambutannya menyebut banyak perubahan dalam aturan hal keuangan. Dimulai dari perencanaan, dana bagi hasil, transfer pusat dan sebagainya. Namun semua itu harus berpedoman pada data yang valid. "Semuanya itu harus mengacu pada data yang valid, selama ini kenapa realisasi pendapatan tidak baik atau belanjanya tidak baik, dikarenakan datanya tidak betul," ujarnya. Dia meminta agar data kondisi keuangan setiap OPD bisa dilihat per hari. Sehingga Pemprov Kalbar bisa membuat perencanaan dengan baik. Terbukti tahun lalu belanja APBD Provinsi Kalbar berada di urutan ke-4 nasional dalam kategori pendapatan dan belanja. Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi Kalbar dari tahun 2018-2022 meningkat signifikan. Sedangkan untuk target tahun 2023 sebesar 3,029 triliun. "Tapi saya lihat per hari ini PAD sudah mencapai 37 persen dan transfer baru 34 persen. Sehingga perkiraan saya PAD Kalbar itu akhir tahun nanti realisasinya bisa 3,2-3,3 triliun. Makanya Kalbar sudah termasuk 20 daerah dengan celah fiskal tinggi," jelasnya. Mengakhiri sambutannya, Sutarmidji berharap daerah-daerah di Kalbar dapat memperhatikan sumber PAD dan percepatan realisasi belanja. "Mudah-mudahan daerah lebih serius lagi untuk memperhatikan sumber pendapatan mereka dan melakukan inovasi untuk peningkatan dan percepatan realisasi belanja," pungkasnya. (ap)

Kalbar
| Kamis, 4 Mei 2023

Nasional

Foto: Syok Dipanggil 'Pak Presiden', Dedi Mulyadi Gercep Ingatkan: "Presiden Saya Prabowo, 2 Periode!" | Pifa Net

Syok Dipanggil 'Pak Presiden', Dedi Mulyadi Gercep Ingatkan: "Presiden Saya Prabowo, 2 Periode!"

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Momen unik terjadi saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan kunjungan ke Kampung Baru, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok. Dalam kerumunan warga yang antusias ingin bersalaman dan berfoto bersama, tiba-tiba seorang pria memanggil Dedi Mulyadi dengan sebutan "Pak Presiden". Sontak, sapaan itu membuat suasana menjadi riuh dan penuh tawa. Pria yang memanggil tersebut sempat meminta maaf dan mengaku hanya bercanda, bahkan berharap Dedi bisa benar-benar menjadi presiden suatu saat nanti. "Makasih, Pak Presiden, eh sorry, sorry, maaf, maaf, Pak. Ini terlalu di mimpi, Pak. Mudah-mudahan (menjadi presiden) amin, Pak," ujar pria tersebut yang diketahui berasal dari warga suku Batak.Dedi Mulyadi pun langsung merespons dengan tegas namun santai. Dengan mimik serius, ia menegaskan bahwa saat ini presiden yang ia dukung adalah Prabowo Subianto."Jangan macam-macam. Presiden saya Prabowo Subianto, dua periode," tegas Dedi Mulyadi, yang kemudian disambut gelak tawa warga di sekitarnya.Reaksi cepat (gercep) Dedi Mulyadi ini sekaligus menjadi peringatan agar warga tidak keliru dalam memberikan sapaan, mengingat posisi Presiden RI saat ini masih dijabat oleh Prabowo Subianto. Meski demikian, suasana tetap cair dan penuh keakraban, menunjukkan kedekatan Dedi Mulyadi dengan masyarakat yang ia pimpin.Momen ini pun viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat, mengingat gaya blusukan Dedi Mulyadi yang kerap disebut mirip dengan Presiden Jokowi, hingga dijuluki "Jokowi Jilid II" oleh sebagian masyarakat. (to)

Jabar
| Kamis, 15 Mei 2025

Lokal

Foto: Warga Ketapang Tewas Terjebak Kebakaran di Rumahnya | Pifa Net

Warga Ketapang Tewas Terjebak Kebakaran di Rumahnya

Berita Lokal, PIFA –  Nursiah (43) ditemukan meregang nyawa tertimbun puing-puing rumahnya yang terbakar, di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Selasa (30/8/2022) malam. Kapolres Ketapang, AKBP Yani Permana menjelaskan, korban tewas karena diduga tertidur di kamar dan terjebak api. “Dari keterangan, kebakaran diketahui usai mendengar suara minta tolong, kemudian ia langsung bergegas naik ke lantai dua rumahnya dan melihat api sudah berkobar di ruang tengah rumah korban,” kata Yani, Rabu (31/8/2022).] Yani menerangkan, warga sekitar kemudian langsung berusaha memadamkan api. Dugaan sementara, terang Yani, api berasal dari korsleting listrik di bagian depan dan di ruang tengah rumah. “Tapi, masih didalami," ucap Yani. Polisi saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengamanan lokasi kejadian untuk penyelidikan.  Sementara untuk jenazah korban, langsung dievakuasi ke rumah sakit. “Menurut informasi dari keluarga korban, akan dimakamkan malam hari ini juga," pungkasnya. (ap)

Ketapang
| Rabu, 31 Agustus 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5