WhatsApp Jadi Sasaran Serangan Spyware dari Paragon Solutions, 90 Pengguna Jadi Korban
Indonesia | Minggu, 2 Februari 2025
WhatsApp menjadi sasaran serangan Spyware dari Paragon Solutions. (Ilustrasi: sindoNews)
Indonesia | Minggu, 2 Februari 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji membuka Rapat Koordinasi Keuangan Daerah se-Kalbar, di Aula Qubu Resort, Kubu Raya, Kamis (4/5/2023). Sutarmidji dalam sambutannya menyebut banyak perubahan dalam aturan hal keuangan. Dimulai dari perencanaan, dana bagi hasil, transfer pusat dan sebagainya. Namun semua itu harus berpedoman pada data yang valid. "Semuanya itu harus mengacu pada data yang valid, selama ini kenapa realisasi pendapatan tidak baik atau belanjanya tidak baik, dikarenakan datanya tidak betul," ujarnya. Dia meminta agar data kondisi keuangan setiap OPD bisa dilihat per hari. Sehingga Pemprov Kalbar bisa membuat perencanaan dengan baik. Terbukti tahun lalu belanja APBD Provinsi Kalbar berada di urutan ke-4 nasional dalam kategori pendapatan dan belanja. Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi Kalbar dari tahun 2018-2022 meningkat signifikan. Sedangkan untuk target tahun 2023 sebesar 3,029 triliun. "Tapi saya lihat per hari ini PAD sudah mencapai 37 persen dan transfer baru 34 persen. Sehingga perkiraan saya PAD Kalbar itu akhir tahun nanti realisasinya bisa 3,2-3,3 triliun. Makanya Kalbar sudah termasuk 20 daerah dengan celah fiskal tinggi," jelasnya. Mengakhiri sambutannya, Sutarmidji berharap daerah-daerah di Kalbar dapat memperhatikan sumber PAD dan percepatan realisasi belanja. "Mudah-mudahan daerah lebih serius lagi untuk memperhatikan sumber pendapatan mereka dan melakukan inovasi untuk peningkatan dan percepatan realisasi belanja," pungkasnya. (ap)
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Momen unik terjadi saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan kunjungan ke Kampung Baru, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok. Dalam kerumunan warga yang antusias ingin bersalaman dan berfoto bersama, tiba-tiba seorang pria memanggil Dedi Mulyadi dengan sebutan "Pak Presiden". Sontak, sapaan itu membuat suasana menjadi riuh dan penuh tawa. Pria yang memanggil tersebut sempat meminta maaf dan mengaku hanya bercanda, bahkan berharap Dedi bisa benar-benar menjadi presiden suatu saat nanti. "Makasih, Pak Presiden, eh sorry, sorry, maaf, maaf, Pak. Ini terlalu di mimpi, Pak. Mudah-mudahan (menjadi presiden) amin, Pak," ujar pria tersebut yang diketahui berasal dari warga suku Batak.Dedi Mulyadi pun langsung merespons dengan tegas namun santai. Dengan mimik serius, ia menegaskan bahwa saat ini presiden yang ia dukung adalah Prabowo Subianto."Jangan macam-macam. Presiden saya Prabowo Subianto, dua periode," tegas Dedi Mulyadi, yang kemudian disambut gelak tawa warga di sekitarnya.Reaksi cepat (gercep) Dedi Mulyadi ini sekaligus menjadi peringatan agar warga tidak keliru dalam memberikan sapaan, mengingat posisi Presiden RI saat ini masih dijabat oleh Prabowo Subianto. Meski demikian, suasana tetap cair dan penuh keakraban, menunjukkan kedekatan Dedi Mulyadi dengan masyarakat yang ia pimpin.Momen ini pun viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat, mengingat gaya blusukan Dedi Mulyadi yang kerap disebut mirip dengan Presiden Jokowi, hingga dijuluki "Jokowi Jilid II" oleh sebagian masyarakat. (to)
Lokal
Berita Lokal, PIFA – Nursiah (43) ditemukan meregang nyawa tertimbun puing-puing rumahnya yang terbakar, di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Selasa (30/8/2022) malam. Kapolres Ketapang, AKBP Yani Permana menjelaskan, korban tewas karena diduga tertidur di kamar dan terjebak api. “Dari keterangan, kebakaran diketahui usai mendengar suara minta tolong, kemudian ia langsung bergegas naik ke lantai dua rumahnya dan melihat api sudah berkobar di ruang tengah rumah korban,” kata Yani, Rabu (31/8/2022).] Yani menerangkan, warga sekitar kemudian langsung berusaha memadamkan api. Dugaan sementara, terang Yani, api berasal dari korsleting listrik di bagian depan dan di ruang tengah rumah. “Tapi, masih didalami," ucap Yani. Polisi saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengamanan lokasi kejadian untuk penyelidikan. Sementara untuk jenazah korban, langsung dievakuasi ke rumah sakit. “Menurut informasi dari keluarga korban, akan dimakamkan malam hari ini juga," pungkasnya. (ap)