Foto: IG Witan Sulaeman

Foto: IG Witan Sulaeman

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsWitan Masih Lanjutkan Karier di Eropa, Direkrut AS Trencin

Witan Masih Lanjutkan Karier di Eropa, Direkrut AS Trencin

Slovakia | Selasa, 9 Agustus 2022

Berita Sports, PIFA - Karier Eropa Witan Sulaeman masih berlanjut. Tidak diperpanjang kontraknya karena ada masalah keuangan di FK Senica, Witan akhirnya resmi direkrut oleh klub Slovakia, AS Trencin. 

Bahkan, AS Trencin telah mengumumkan perekrutan Witan di situs resminya pada hari Selasa (9/8) dan menyebutnya sebagai pemain menjanjikan dari Indonesia. Winger andalan Timnas Indonesia itu dikontrak selama dua tahun hingga tahun 2024 mendatang.

"Wajah baru di kabin AS Trenčín adalah wakil Indonesia yang menjanjikan, Witan Sulaeman. Pemain sayap berusia 20 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi dua tahun," tulis AS Trencin.

Resmi diperkenalkan oleh klub barunya, Witan pun menunjukkan antusiasmenya. Ia mengekspresikan antusiasmenya melalui media sosial resmi miliknya. 

"Tantangan baru dimulai," tulis Witan Sulaeman di Instagram miliknya sekaligus mengunggah potret dirinya mengenakan jersey AS Trencin.

Kepindahan ini juga menandai tahun keempat kariernya di Eropa. Sebelumnya, ia sempat membela Radnik Surdulica, Lechia Gdanks, dan FK Senica.

Di Radnik, Witan tampil sebanyak lima kali, sebelum akhirnya pindah ke Lechia Gdansk. Ketika main di klub Polandia, Witan tak masuk tim senior dan tak mendapat kesempatan bermain, maka dari itu, ia bermain di tim B Lechia Gdansk.

Musim lalu, Witan kemudian dipinjamkan ke FK Senica, dan bermain di Liga Fortuna, liga tertinggi Slovakia. Mantan pemain PSIM Yogyakarta itu berhasil tampil sebanyak 12 kali dan mengemas 4 gol.

Kini, Witan resmi dikontrak selama dua tahun hingga tahun 2024 mendatang, dan masih akan berlaga di liga tertinggi Slovakia.

AS Trencin sendiri berstatus tim juara di Liga Slovakia. Tim yang kini dilatih Marian Zemen itu telah dua kali menjadi juara Liga Slovakia pada musim 2014/2015 dan 2015/2016.

Musim lalu, Trencin berhasil bertengger di posisi ke-8 di klasemen dengan raihan 25 poin dari 22 laga, meraih 6 kemenangan, 7 kali imbang, dan 9 kali kalah. Musim ini, Trencin sudah bermain empat kali dan meraih sekali kemenangan, sekali imbang, dan sudah dua kali kalah.

Rekomendasi

Foto: Bologna Bakal Jumpa AC Milan di Final Coppa Italia 2024/2025 | Pifa Net

Bologna Bakal Jumpa AC Milan di Final Coppa Italia 2024/2025

Italia
| Jumat, 25 April 2025
Foto: Samsung Galaxy S25 Edge Siap Diluncurkan 13 Mei, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harganya | Pifa Net

Samsung Galaxy S25 Edge Siap Diluncurkan 13 Mei, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harganya

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Ayah Kandung di Pontianak Tega Cabuli Anaknya Sendiri hingga 4 Kali | Pifa Net

Ayah Kandung di Pontianak Tega Cabuli Anaknya Sendiri hingga 4 Kali

Pontianak
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Kadisdik Kalbar Pastikan Dana PIP Tepat Sasaran, akan Sanksi Tegas Sekolah yang Lakukan Pemotongan | Pifa Net

Kadisdik Kalbar Pastikan Dana PIP Tepat Sasaran, akan Sanksi Tegas Sekolah yang Lakukan Pemotongan

Pontianak
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: Media Italia Ungkap Pemandu Bakat Inter Milan Awasi Penampilan Jay Idzes | Pifa Net

Media Italia Ungkap Pemandu Bakat Inter Milan Awasi Penampilan Jay Idzes

Italia
| Senin, 7 April 2025
Foto: Sapu Bersih Kemenangan, Yamaha Dominasi Seri 2 Mandalika Racing Series | Pifa Net

Sapu Bersih Kemenangan, Yamaha Dominasi Seri 2 Mandalika Racing Series

Sports
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: WhatsApp Rilis Fitur Baru di Chat, Panggilan, dan Saluran, Ini Detailnya | Pifa Net

WhatsApp Rilis Fitur Baru di Chat, Panggilan, dan Saluran, Ini Detailnya

Indonesia
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara, Sebut Tak Ada Niat Jahat dalam Kasus Impor Gula | Pifa Net

Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara, Sebut Tak Ada Niat Jahat dalam Kasus Impor Gula

Politik
| Sabtu, 19 Juli 2025
Foto: Pemkab Bengkayang Targetkan Pendapatan Daerah Rp1,21 Triliun untuk Tahun 2026 | Pifa Net

Pemkab Bengkayang Targetkan Pendapatan Daerah Rp1,21 Triliun untuk Tahun 2026

Bengkayang
| Senin, 14 Juli 2025
Foto: Borong 9 Piala, Yamaha Dominasi Ajang Penghargaan Otomotif Bergengsi Tahun Ini | Pifa Net

Borong 9 Piala, Yamaha Dominasi Ajang Penghargaan Otomotif Bergengsi Tahun Ini

Otomotif
| Rabu, 11 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Dibalik Peringatan Hardiknas 2025, PGRI Sebut Kalbar Masih Kekurangan Guru SMA/SMK | Pifa Net

Dibalik Peringatan Hardiknas 2025, PGRI Sebut Kalbar Masih Kekurangan Guru SMA/SMK

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 seharusnya menjadi momentum refleksi dan evaluasi dunia pendidikan. Namun di Kalimantan Barat, realitasnya justru membuat miris. Sekretaris Umum PGRI Kalbar, Suherdiyanto, menegaskan bahwa Kalbar masih kekurangan lebih dari 5.000 guru jenjang SMA dan SMK.“Data terakhir rekrutmen PPPK 2024 menunjukkan kebutuhan guru SMA/SMK Kalbar sekitar 8.490 orang. Tapi yang terpenuhi baru 3.067. Artinya, masih ada kekurangan sekitar 5.000 guru,” ungkap Suherdiyanto.Krisis ini semakin parah akibat regulasi yang melarang dana BOS digunakan untuk membayar gaji guru honorer. Banyak sekolah yang terpaksa merumahkan guru karena tidak lagi mampu menggaji mereka. Padahal, guru honorer selama ini menjadi tulang punggung utama pendidikan di banyak daerah terpencil Kalbar.“Kita bisa bayangkan, kalau guru-guru honorer itu berhenti total, bagaimana layanan pendidikan bisa berjalan? Ini darurat, dan harus disikapi dengan kebijakan konkret,” tegasnya.Suherdiyanto menyoroti minimnya keberpihakan kebijakan pemerintah terhadap tenaga pendidik, terutama yang berada di daerah tertinggal. Ia meminta Gubernur Kalbar, Dinas Pendidikan dan DPRD – khususnya Komisi V – untuk duduk bersama mencari solusi. Ia mengingatkan agar kasus 17 guru honorer yang dirumahkan baru-baru ini tidak terulang.Masalah pendidikan di Kalbar tak berhenti di soal tenaga pendidik. Menurut data statistik 2024, Kalbar masih berada di peringkat 6–7 terbawah secara nasional dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Rata-rata lama sekolah warga Kalbar hanya 7,6 tahun setara dengan anak kelas 1 SMP.“Ini PR besar untuk kepala daerah. IPM rendah menunjukkan bahwa akses dan kualitas pendidikan kita masih belum merata,” katanya.Kesenjangan pendidikan antara daerah kota dan pelosok juga masih sangat terasa. Fasilitas belajar yang minim, laboratorium yang tak memadai, dan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan harian sekolah-sekolah di wilayah 3T.“Distribusi guru juga timpang. Banyak guru menumpuk di kota, sementara daerah pelosok kekurangan parah. Tapi belum ada kebijakan yang berani dan berpihak pada keadilan pendidikan,” jelasnya.Di momentum Hardiknas 2025 ini, PGRI Kalbar berharap pemerintah provinsi, kabupaten/kota, hingga pusat bisa bersinergi, termasuk menggandeng sektor swasta untuk memperkuat dunia pendidikan.“Pendidikan bukan hanya tugas pemda, tapi perlu keterlibatan semua pihak. Harus ada kemitraan yang dibangun agar IPM Kalbar bisa naik dan pendidikan bisa dinikmati secara merata, terutama di daerah terpencil,” tutup Suherdiyanto.

Pontianak
| Sabtu, 3 Mei 2025

Lokal

Foto: Penampakan Kediaman Dokter PPDS Priguna di Pontianak, Tak Berpenghuni Sebelum Ramadan | Pifa Net

Penampakan Kediaman Dokter PPDS Priguna di Pontianak, Tak Berpenghuni Sebelum Ramadan

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Priguna Anugrah, seorang dokter residen asal Pontianak, Kalimantan Barat, tengah menjadi sorotan publik setelah diduga melakukan tindak pemerkosaan terhadap salah satu anggota keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.Pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu, merupakan dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran (Unpad). Di Pontianak ia tinggal di Gg.Sakura Jalan Imam Bonjol Kelurahan Benua Melayu Darat.Pantauan di lokasi, rumah milik keluarga terduga pelaku tampak kosong dan tidak berpenghuni. Bangunan rumah dua lantai itu terlihat sunyi tanpa aktivitas apapun.Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa rumah tersebut memang milik keluarga Priguna. Ia mengatakan bahwa ayah dari terduga pelaku juga merupakan seorang dokter yang membuka praktik di salah satu apotek di kota Pontianak."Yang saya tau orang tuanya itu merupakan salah seorang dokter praktik disalah satu apotik," ucapnya saat ditemui pada Rabu (9/04/2025).Warga tersebut juga mengatakan bahwa, rumah terduga pelaku P tersebut sudah kosong sejak beberapa minggu yang lalu bahkan sebelum lebaran."Kalau dilihat sih sudah sejak beberapa minggu yang lalu rumahnya sudah kosong, namun saya tidak tau pasti," ungkapnya.Sementara itu, Ketua RT 3 RW 20, Aswan, menerangkan bahwa keluarga dokter tersebut diketahui merupakan keluarga yang harmonis namun jarang bergaul."Ya memang mereka warga setempat yang sudah lama, bahkan sebelum saya menjadi ketua RT 15 tahun lalu mereka sudah disini," ujarnya.Ia kemudian menambahkan, beberapa kali juga terlihat bahwa ada sebuah mobil didepan rumah mereka namun belum lama ini dirinya tidak pernah melihatnya lagi."Seingat saya sebelum puasa itu saya masih melihat ada sebuah mobil yang terparkir rumahnya, namun akhir-akhir ini sudah tidak pernah lihat lagi," tambahnya.Dikatakanya lagi bahwa, mendengar informasi yang beredar baru-baru ini terkait kasus tersebut, dirinya sangat menyayangkan hal itu terjadi, karena selama ini keluarga mereka terlihat baik-baik saja."Tentu dengan adanya berita ini saya sangat prihatin, karena seingat saya keluarga mereka sangat harmonis dan kadang juga saling berkunjung jika pada saat hari keagaaman," pungkasnya.Diketahui saat ini terduga pelaku P, sudah diamankan oleh Polda Jakarta Barat (Jabar) pada bulan maret lalu, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Pontianak
| Kamis, 10 April 2025

Lokal

Foto: Modus Licik! Pura-pura Pinjam Motor untuk ke Pasar, Pria Kubu Raya Ini Justru Gelapkan NMAX Milik Teman | Pifa Net

Modus Licik! Pura-pura Pinjam Motor untuk ke Pasar, Pria Kubu Raya Ini Justru Gelapkan NMAX Milik Teman

PIFA, Lokal - Satuan Reserse Kriminal Polsek Sungai Raya Polres Kubu Raya berhasil menangkap seorang pelaku penggelapan motor dengan modus sederhana namun efektif. Pelaku berinisial ED (46 tahun), warga Kabupaten Kubu Raya, diketahui meminjam motor dari korbannya dengan alasan untuk pergi ke pasar, namun motor tersebut tak kunjung dikembalikan. Kasus ini bermula pada Minggu (28/4) ketika korban melaporkan kehilangan motornya. Korban menjelaskan bahwa ED meminjam motornya dengan alasan ingin pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Namun, setelah berjam-jam menunggu, ED tidak kunjung kembali, dan motor korban hilang tanpa jejak. Menerima laporan tersebut, Tim Reserse Kriminal Polsek Sungai Raya segera melakukan penyelidikan. Berdasarkan informasi dari saksi dan hasil penelusuran, polisi berhasil mengidentifikasi keberadaan ED. Dengan bantuan Satreskrim Polsek Tohok dan Polsek Anjongan Polres Mempawah, pelaku akhirnya ditangkap di sebuah bengkel di Kabupaten Mempawah pada Rabu (5/6). Kapolsek Sungai Raya, AKP Hariyanto H., S.Sos, M.H, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade menjelaskan modus operandi pelaku.  "Pelaku memanfaatkan kepercayaan dari orang-orang yang dikenalnya. Dengan berpura-pura meminjam motor untuk keperluan singkat, pelaku kemudian membawa kabur motor tersebut dengan niat menjualnya," ujar Aiptu Ade, Jumat (7/6). Dari penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan bahwa ED sudah beberapa kali menawarkan motor tersebut ke beberapa bengkel untuk digadai atau dijual dengan harga di bawah standar. Namun, motornya selalu ditolak karena tidak memiliki kelengkapan surat. "Penangkapan pelaku yang dibackup oleh Satreskrim Polsek Tohok dan Polsek Anjongan tersebut, Tim Reserse Kriminal Polsek Sungai Raya berhasil mengamankan satu unit motor Yamaha NMAX warna hitam milik korban yang digelapkan oleh ED beserta kunci kendaraan dan BPKB. ED kini sudah ditahan di rutan Polsek Sungai Raya dan dijerat dengan pasal 372 KUHP tentang penggelapan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 4 tahun," tegas Ade. Aiptu Ade juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam meminjamkan barang berharga, terutama kepada orang yang baru dikenal. "Selalu pastikan identitas dan keperluan dari orang yang meminjam barang berharga Anda. Jangan ragu untuk menolak jika merasa ada sesuatu yang mencurigakan," tambahnya. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam interaksi sehari-hari. Diharapkan dengan tertangkapnya ED, masyarakat dapat lebih waspada dan terhindar dari modus kejahatan serupa di masa mendatang. Polres Kubu Raya beserta Polsek Jajaran berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan menindak tegas setiap tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat di wilayah hukumnya.

Kubu Raya
| Jumat, 7 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5