Foto: Prokopim Pemkab Mempawah

Foto: Prokopim Pemkab Mempawah

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalWorkshop Batik Mempawah, Upaya Pemkab Gali Potensi Lokal

Workshop Batik Mempawah, Upaya Pemkab Gali Potensi Lokal

Mempawah | Selasa, 9 November 2021

Berita Mempawah, PIFA - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Loka Latihan Kerja - Usaha Kecil Menengah mengadakan Pelatihan Batik Cap dan Tulis dalam Workshop Batik Mempawah, di Kecamatan Mempawah Hilir, Senin 08 November 2021.

Bupati Mempawah Erlina yang turut hadir menyampaikan apresiasi serta mendukung penyelenggaraan kegiatan pelatihan tersebut. 

Ia menilai, batik merupakan wujud dari hasil cipta dan karya seni yang diekpresikan pada motif kain yang telah dikenal hingga ke Mancanegara. 

Salah satunya ialah Motif Awan Berarak untuk bisa dikreasikan dengan kain batik, karena Awan berarak adalah Ikon Mempawah. 

Erlina menyampaikan, salah satu strategi yang dilakukan Pemerintah Daerah Mempawah melalui UPTD LLK UKM Disperindagnaker ialah mengadakan pelatihan batik cap dan tulis.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi, serta pemulihan sektor ekonomi kreatif di tengah wabah pandemi covid 19.

"Kita harapkan dengan pelatihan ini, aka  tumbuh wirausawa baru yang menghasilka  produk awan berarak yang inovatif dan kreatif sehingga dapat bersaing dan memenuhi permintaan pasar" katanya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Kabupaten Mempawah Johanna Sari Margiani mengatakan ada 24 perajin aktif yang terdata dengan berbagai macam hasil karya dan bahan dasar.

"Hingga saat ini, terdapat 2 produk unggulan di Kabupaten Mempawah," terangnya. 

Ia juga mengatakan bahwa pelatihan tersebut menghadirkan instruktur dari Kota Singkawang. 

"Kami harapkan kesungguhan bagi para peserta untuk dapat menggali ilmu dari para pemateri serta dapat mengembangkan potensi diri," ujarnya.

Rekomendasi

Foto:  Bill Ackman Siap Danai Kandidat Sentris untuk Hadang Zohran Mamdani di Pilwalkot New York | Pifa Net

Bill Ackman Siap Danai Kandidat Sentris untuk Hadang Zohran Mamdani di Pilwalkot New York

Internasional
| Selasa, 1 Juli 2025
Foto: Calvin Verdonk Optimis Indonesia Kalahkan Bahrain di GBK | Pifa Net

Calvin Verdonk Optimis Indonesia Kalahkan Bahrain di GBK

Indonesia
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: Liverpool Resmi Dapatkan Kiper Baru, Freddie Woodman, untuk Musim 2025/26 | Pifa Net

Liverpool Resmi Dapatkan Kiper Baru, Freddie Woodman, untuk Musim 2025/26

Sports
| Sabtu, 28 Juni 2025
Foto: Irit dan Bertenaga No Debat! GEAR ULTIMA Berhasil Tembus 74,5 KM/Liter dan Libas Medan Pegunungan | Pifa Net

Irit dan Bertenaga No Debat! GEAR ULTIMA Berhasil Tembus 74,5 KM/Liter dan Libas Medan Pegunungan

Otomotif
| Rabu, 4 Juni 2025
Foto: Kata Ifan Seventeen Soal Kemungkinan Mundur dari Dirut PFN | Pifa Net

Kata Ifan Seventeen Soal Kemungkinan Mundur dari Dirut PFN

Indonesia
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Polda Kalbar Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Online di Tahun 2025 | Pifa Net

Polda Kalbar Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Online di Tahun 2025

Kalbar
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Tiket Ludes, AC/DC Tambah Jadwal Konser di Australia pada Tur 2025 | Pifa Net

Tiket Ludes, AC/DC Tambah Jadwal Konser di Australia pada Tur 2025

Pifabiz
| Kamis, 26 Juni 2025
Foto: Feast Dukung Sukatani: Kami Kecam Pembungkaman Ekspresi Kesenian | Pifa Net

Feast Dukung Sukatani: Kami Kecam Pembungkaman Ekspresi Kesenian

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Update 3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Satu Batal, Muncul Nama Baru | Pifa Net

Update 3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Satu Batal, Muncul Nama Baru

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Jokowi Tegaskan Tak Wajib Tunjukkan Ijazah ke TPUA: Tak Ada Kewenangan Mereka Mengatur Saya | Pifa Net

Jokowi Tegaskan Tak Wajib Tunjukkan Ijazah ke TPUA: Tak Ada Kewenangan Mereka Mengatur Saya

Indonesia
| Rabu, 16 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Bupati Fransiskus Diaan Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kapuas Hulu | Pifa Net

Bupati Fransiskus Diaan Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kapuas Hulu

PIFA.CO.ID, KAPUAS HULU - Banjir melanda delapan kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Bupati Fransiskus Diaan turun langsung meninjau dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak di Kecamatan Embaloh Hilir pada Senin (24/3/2025). Delapan kecamatan yang terdampak banjir adalah Embaloh Hilir, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bika, Bunut Hilir, Silat Hilir, Selimbau, dan Embaloh Hulu. Total ada 39 desa yang terendam, dengan 15.161 kepala keluarga (KK) atau 42.977 jiwa terdampak. Selain itu, banjir juga merendam 2.881 rumah dan 91 fasilitas umum. Bupati Fransiskus Diaan, yang akrab disapa Sis, menyampaikan apresiasi kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat atas respons cepat mereka dalam memantau dan memberikan bantuan.“Selaku pemerintah daerah, kami sangat berterima kasih atas kehadiran mereka. Kehadiran mereka tentu membawa bantuan untuk masyarakat kita yang terdampak banjir, khususnya di 8 kecamatan, terutama yang berada di pesisir Sungai Kapuas,” kata Bupati Sis.Selain itu, Bupati Sis mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di pesisir Sungai Kapuas, untuk meningkatkan kewaspadaan. Luapan air Sungai Kapuas saat ini sangat tinggi dan mengakibatkan banjir besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.Ia juga meminta para orang tua untuk mengawasi anak-anak yang bermain di air agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.“Harus diawasi, walaupun kita sibuk mengurus banjir ini, tetapi anak-anak kita juga harus diawasi. Semoga banjir ini segera surut dan masyarakat bisa beraktivitas normal kembali,” pungkasnya.

Kapuas Hulu
| Selasa, 25 Maret 2025

Lokal

Foto: Banjir Melanda, Walkot Singkawang Tinjau Stok Logistik dan Posko Pengungsian  | Pifa Net

Banjir Melanda, Walkot Singkawang Tinjau Stok Logistik dan Posko Pengungsian 

Berita Singkawang, PIFA - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, SE, MH meninjau stok bantuan logistik untuk para pengungsi di Markas Tagana Kota Singkawang didampingi oleh Kadis Sosial PPPA Kota Singkawang, Sabtu (12/2/2022). Selain stok logistik yang sudah tersedia oleh Dinas Sosial PPPA Kota Singkawang, Kota Singkawang juga mendapatkan bantuan logistik penanggulangan bencana dari Dinas Sosial Provinsi Kalbar dan Kementerian Sosial RI. Tjhai Chui Mie ingin memastikan agar jumlah logistik yang tersedia mampu optimal melayani masyarakat yang dievakuasi karena banjir yang terjadi di Kota Singkawang. Setelah meninjau gudang logistik, ia pun meninjau lokasi posko pengungsian di Gedung KLK, Jl. BLKI Kelurahan Sedau. Di lokasi pengungsian, ia didampingi oleh Camat Singkawang Barat dan Plt. Camat Singkawang Selatan, dimana masyarakat di wilayah mereka yang terdampak bencana banjir. (rs)

Singkawang
| Senin, 14 Februari 2022

Lokal

Foto: Muda Mahendrawan Menginspirasi Kabupaten Ketapang dengan Inovasi Transaksi Nontunai untuk APBDes | Pifa Net

Muda Mahendrawan Menginspirasi Kabupaten Ketapang dengan Inovasi Transaksi Nontunai untuk APBDes

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menjadi salah satu narasumber utama dalam peluncuran Sistem Transaksi Non Tunai pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Kabupaten Ketapang. Acara penting ini berlangsung dengan sukses pada Selasa, 5 September 2023, di Hotel Emerald Borneo Ketapang. Bupati Muda Mahendrawan, yang telah menjadikan Kubu Raya sebagai pelopor sistem transaksi non tunai di Indonesia sejak tahun 2019, tidak hanya menghadiri acara tersebut sebagai peserta tetapi juga berbagi pengalaman berharga mengenai implementasi inovasi transaksi nontunai dalam pemerintahan desa. Prestasinya diakui oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan, yang menyatakan, "Beliau khusus datang ke Ketapang memberikan sebuah inspirasi kepada kita sehingga bisa mendapatkan sebuah terobosan baru." Bupati Martin menilai inovasi transaksi nontunai dalam pemerintahan desa memiliki pentingnya yang tak terbantahkan. Meskipun ia mengakui bahwa hal tersebut tidaklah mudah untuk diterapkan, ia mendorong seluruh kepala desa untuk mempelajari dan mengikuti program ini dengan tekad yang kuat. "Kita akan belajar dari Kubu Raya tentang transaksi nontunai pada pelaksanaan APBDes. Memang ini bukan sebuah hal yang ringan, tetapi tidak ada sesuatu yang bisa tanpa dicoba. Karena itu saya tekankan semua desa tanpa kecuali harus mengikuti program ini. Kalau perangkatnya belum bagus, mungkin bisa pelan-pelan karena itu tergantung sinyal. Tetapi bilamana semuanya sudah ada sinyal, maka tidak ada kata lain, setiap desa harus mengikuti program ini. Kades dan perangkatnya harus mengerti bagaimana cara pengelolaan nontunai itu," ungkap Bupati Martin. Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dalam sambutannya mengungkapkan banyaknya masalah yang muncul sejak dana desa digulirkan hampir satu dekade lalu. Pengelolaan dana desa secara tunai, ujarnya, membuat cukup banyak potensi risiko korupsi, yang merugikan stabilitas daerah. "Menggunakan sistem tunai itu ternyata menimbulkan banyak celah penyalahgunaan. Nah, otomatis kita ini niatnya mencegah. Bukan bermaksud untuk mempersulit. Kita ingin membuat semuanya menjadi tenang. Makanya dengan cara ini semuanya tidak ada yang keliru. Inovasi ini menjadi solusi yang menjawab berbagai hal dan membuat masyarakat akan jauh mencintai pemimpinnya karena lebih dapat dipercaya," tuturnya. Muda mengatakan bahwa inovasi transaksi nontunai pada pelaksanaan APBDes didasari oleh niat untuk mempercepat pertumbuhan desa. Ini akan membuat semua kegiatan lebih fokus, cepat, efektif, dan menenangkan karena terbangunnya rasa kepercayaan. "Dampaknya masyarakat akan jauh lebih partisipatif. Gerakan-gerakan pemberdayaan perempuan, anak-anak muda, gerakan budaya, hingga gerakan sosial akan banyak muncul, dan itulah yang membuat desa serta kadesnya akan jauh lebih efektif dan cepat berkembang," jelasnya. Muda menyebut desa sebagai jangkar-jangkar suatu negara, sehingga sangat tepat jika pembangunan negara dimulai dari pinggiran, yaitu desa. "Inilah dasarnya bahwa dengan desa dikelola lebih baik, maka tidak banyak terjadi konflik politik lokal yang akan merugikan kita. Jadi kita tidak capek menghabiskan energi untuk urusan itu," ujarnya. Muda menegaskan bahwa inovasi transaksi nontunai akan memperkuat desa dan meningkatkan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di desa serta menurunkan angka kemiskinan ekstrem. "Makanya CMS desa ini bukan sesuatu yang kemudian malah mempersulit. Tetapi ini adalah langkah yang justru membuat desa itu betul-betul dapat melipat ruang dan waktu. Transformasinya terjadi dari manual ke digital, dari tunai ke nontunai, dari yang tadinya serba kurang transparan menjadi transparan, dan lebih menutup celah-celah penyalahgunaan. Kalau sudah tunai maka risikonya juga tinggi. Maka pencegahan itu jauh lebih baik. Saya yakin hal ini akan menjadi solusi dan peluang untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kebahagiaan setiap rumah tangga di seluruh penjuru desa di Kabupaten Ketapang," tuturnya. (ad)

Kubu Raya
| Rabu, 6 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5