Foto: Prokopim Pemkab Melawi

Berita Melawi, PIFA - Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen membuka secara resmi kegiatan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kegiatan tersebut dalam rangka mensosialisasikan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Bencana (BANGGA KENCANA) dan Program Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Kalimantan Barat yang diselenggarakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Anggota Komisi IX DPR-RI. Kampaye tersebut diselenggarakan di Aula Kantor Bupati Melawi, Kamis (7/4/2022).

Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen dalam sambutannya menyampaikan salah satu penyebab terjadinya stunting umumnya disebabkan asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Oleh karenanya, Wakil Bupati meminta komitmen dari semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung terwujudnya masyarakat dengan konsumsi gizi seimbang, pemenuhan sanitasi dasar dengan menyusun kegiatan dan penganggaran sesuai dengan lokus yang disepakati bersama dan akan diperluas secara bertahap.

“Saya berharap kepada semua pihak untuk dapat semakin bersemangat dalam memberikan kontribusi terhadap solusi penanganan stunting, karena stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan badan anak dan cara berpikir, tetapi bisa mempengaruhi potensi generasi penerus  dalam berkarya dan bekerja sehingga berdampak pada perekonomian dan kemajuan daerah di masa depan,” ungkapnya.

Wakil Bupati juga mengungkapkan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Melawi, Pemerinta Daerah telah menetapkan sebanyak 15 daerah lokus stunting yang tersebar di 8 Kecamatan di Kabupaten Melawi.

Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh komponen masyarakat, perangkat pemerintah daerah dan segenap elemen pemangku kepentingan, atas kerjasama dan dukungannya, dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting yang telah dilakukan selama ini.

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat S.Sos, M.Si, dalam laporannya menyampaikan bahwa Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat bersinergi bersama Komisi IX DPR RI menggelar kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana dan secara substansi.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Bupati Melawi beserta seluruh jajarannya yang telah memberikan komitmen terhadap program Bangga Kencana dan program percepatan penurunan stunting khususnya di Kabupaten Melawi ini. Tema yang kita angkat pada kegiatan sosialisasi ini adalah Ayo Cegah Stunting,”  jelasnya.

Lebih lanjut, Muslimat mengatakan BKKBN berperan sebagai lembaga pemerintah non Kementerian yang mendapat tugas dalam penyelenggaraan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan angka prevalensi stunting.

“Kegiatan kemitraan BKKBN dan Komisi IX DPR-RI merupakan sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan fungsinya. Dan kami sangat mengapresiasi kepada Komisi IX DPR-RI atas sinergi yang baik ini,” ungkapnya.

Hadir pada kegiatan tersebut Anggota Komisi IX DPR-RI, H. Alifudin, S.E.,MM secara virtual, Deputi Bidang KBKR BKKBN, dr. Eni Gustimna M.Ph, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat S.Sos, M.Si, , Kadis Pengendalian Penduduk,KB dan PA Kabupaten Melawi, Dra. Marniyati, Camat Pinoh Utara, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Melawi. (ja)

Berita Melawi, PIFA - Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen membuka secara resmi kegiatan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kegiatan tersebut dalam rangka mensosialisasikan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Bencana (BANGGA KENCANA) dan Program Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Kalimantan Barat yang diselenggarakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Anggota Komisi IX DPR-RI. Kampaye tersebut diselenggarakan di Aula Kantor Bupati Melawi, Kamis (7/4/2022).

Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen dalam sambutannya menyampaikan salah satu penyebab terjadinya stunting umumnya disebabkan asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Oleh karenanya, Wakil Bupati meminta komitmen dari semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung terwujudnya masyarakat dengan konsumsi gizi seimbang, pemenuhan sanitasi dasar dengan menyusun kegiatan dan penganggaran sesuai dengan lokus yang disepakati bersama dan akan diperluas secara bertahap.

“Saya berharap kepada semua pihak untuk dapat semakin bersemangat dalam memberikan kontribusi terhadap solusi penanganan stunting, karena stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan badan anak dan cara berpikir, tetapi bisa mempengaruhi potensi generasi penerus  dalam berkarya dan bekerja sehingga berdampak pada perekonomian dan kemajuan daerah di masa depan,” ungkapnya.

Wakil Bupati juga mengungkapkan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Melawi, Pemerinta Daerah telah menetapkan sebanyak 15 daerah lokus stunting yang tersebar di 8 Kecamatan di Kabupaten Melawi.

Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh komponen masyarakat, perangkat pemerintah daerah dan segenap elemen pemangku kepentingan, atas kerjasama dan dukungannya, dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting yang telah dilakukan selama ini.

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat S.Sos, M.Si, dalam laporannya menyampaikan bahwa Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat bersinergi bersama Komisi IX DPR RI menggelar kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana dan secara substansi.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Bupati Melawi beserta seluruh jajarannya yang telah memberikan komitmen terhadap program Bangga Kencana dan program percepatan penurunan stunting khususnya di Kabupaten Melawi ini. Tema yang kita angkat pada kegiatan sosialisasi ini adalah Ayo Cegah Stunting,”  jelasnya.

Lebih lanjut, Muslimat mengatakan BKKBN berperan sebagai lembaga pemerintah non Kementerian yang mendapat tugas dalam penyelenggaraan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan angka prevalensi stunting.

“Kegiatan kemitraan BKKBN dan Komisi IX DPR-RI merupakan sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan fungsinya. Dan kami sangat mengapresiasi kepada Komisi IX DPR-RI atas sinergi yang baik ini,” ungkapnya.

Hadir pada kegiatan tersebut Anggota Komisi IX DPR-RI, H. Alifudin, S.E.,MM secara virtual, Deputi Bidang KBKR BKKBN, dr. Eni Gustimna M.Ph, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat S.Sos, M.Si, , Kadis Pengendalian Penduduk,KB dan PA Kabupaten Melawi, Dra. Marniyati, Camat Pinoh Utara, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Melawi. (ja)

0

0

You can share on :

0 Komentar