XSR 155 Warna Baru Meluncur di Awal Tahun 2025, Dukung Lifestyle Berkendara Bikers Pecinta Sport Heritage
Indonesia | Jumat, 24 Januari 2025
XSR 155 dengan warna barunya. (Dok. Yamaha)
Indonesia | Jumat, 24 Januari 2025
Lokal
Berita Sekadau, PIFA - Wakil Bupati Sekadau Subandrio menghadiri kegiatan ramah tamah Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau yang dilaksanakan di halaman kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, Komplek Perkantoran Bupati Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kamis (31/3/2022). Hadir juga dalam kegiatan tersebut Kadis Sosial PP dan PA Kabupaten Sekadau Afronius Akim Sehan, Plt. Kadis Pendidikan Kabupaten Sekadau Paulus Ugang, Kalak BPBD Kabupaten Sekadau Akhmad Suryadi, beserta tamu undangan lainnya. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Paulus Ugang menuturkan bahwa kegiatan syukuran tersebut merupakan momen untuk meningkatkan tali silaturahmi para pegawai di lingkungan Pemkab Sekadau khususnya di Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau. Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai momen perayaan ulang tahun Wakil Bupati Sekadau Subandrio ke-46 tahun. “Melalui momen ini mari kita bersilaturahmi kembali dan meningkatkan persatuan serta kesatuan kita yang mungkin beberapa waktu lalu,” ucap Ugang. “Mudah-mudahan dengan tugas yang diembankan kepada saya di Dinas Pendidikan ini bisa memberikan sumbangsih dan memberikan manfaat kepada masyarakat di Kabupaten Sekadau serta bisa memajukan pendidikan di Kabupaten Sekadau yang kita cintai ini,” tutupnya. “Dalam kesempatan ini saya sampaikan selamat ulang tahun kepada Wakil Bupati Sekadau Pak Subandrio, pengabdian bapak dan perjalanan hidup dalam berkarya menjadi berkat untuk semua warga Kabupaten Sekadau,” cetusnya. Sementara itu, Wakil Bupati Sekadau Subandrio mengatakan bahwa ucapan syukur memang diwajibkan untuk setiap umat beragama kepada Tuhan yang Maha Esa atas nikmat hidup terutama nikmat kesehatan yang tidak ada duanya. Selain itu, Subandrio mengapresiasi kepada Plt. Kadis Pendidikan Labupaten Sekadau yang telah melaksanakan kegiatan tersebut. Bersyukur ini sebenarnya merupakan suatu hal yang diwajibkan oleh semua agama kepada umat manusia, itu merupakan hal yang paling utama yaitu bersyukur baik itu dalam keadaan sehat maupun lainnya, ucap Subandrio. “Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Penididkan kepada Kabupaten Sekadau yang merangkum acara syukuran ini sekaligus untuk perayaan ulang tahun, dan diusia 46 tahun ini saya sangat bersyukur karena telah diberikan kesehatan, kekuatan dan rejeki tentunya,” katanya. Dalam penyampaiannya, Subandrio mengingatkan kepada Plt. Kadis Pendidikan Kabupaten Sekadau untuk bergerak cepat untuk mengejar ketertinggalan dimana IPM Kabupaten Sekadau masih rendah, sehingga Subandrio meminta agar Plt. Kadis Pendidikan dengan cepat membenahi pekerjaan tersebut agar apa yang telah ditargetkan dapat tercapai. “Kepada Plt. Kadis Pendidikan beserta jajarannya, saya minta bekerja dengan gerak cepat, untuk mengejar ketertinggalan kita, karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Sekadau saat ini IPM-nya masih rendah, tentu itu perlu kita kejar untuk diperbaiki,” tegas Subandrio. “Salah satu penyebab IPM kita rendah yaitu di bidang pendidikan, angka putus sekolah kemudian angka buta huruf kita masih ada, tentu ini menjadi tugas bapak ibu yang berada di lingkungan pendidikan, baik itu pejabat struktural maupun guru fungsional,” ujarnya. “Sekarang ini kita masih belum memiliki data yang akurat sebenarnya, sehingga data status pendidikan masyarakat kita yang sarjana berapa, tamatan SMA berapa dan SMP, SD-nya berapa masih tidak akurat, jadi data tersebut harus selalu update pertahun, nanti kita bekerja sama dengan Dukcapil agar ada perubahan data kita terutama pada ranah pendidikan ini,” pungkasnya. (ja)
Lokal
PIFA, Lokal - Polres Kubu Raya saat ini tengah menyelidiki kasus penganiayaan terhadap Herman (65), warga Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang. Kasus ini diduga dipicu oleh konflik sengketa lahan, dan insiden tersebut terjadi di Desa Ambarawa, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, pada Jumat (1/11) malam.Berdasarkan penyelidikan awal dari Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kubu Raya bersama dengan Polsek Batu Ampar, kejadian bermula saat Herman dan istrinya berencana pergi ke warung dari pondok mereka yang berada di kebun kelapa di Dusun Setia Jaya. Dalam perjalanan sekitar pukul 21.30 WIB, Herman tiba-tiba dihadang oleh seorang pria berinisial BN. Tanpa alasan jelas, BN langsung merampas ponsel Herman dan melemparkannya ke dalam parit.Tidak hanya merampas ponsel, BN diduga juga melakukan penganiayaan fisik terhadap Herman bersama tiga orang lainnya. Herman menderita luka robek di pelipis kiri, memar di bagian dada, dan luka di telapak tangan akibat serangan tersebut. Menyaksikan kejadian itu, istri Herman langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar.Sejumlah warga, termasuk Kepala Desa Ambarawa, segera merespons teriakan tersebut. Mereka membantu Herman dan membawanya ke Pos Kesehatan Desa untuk mendapatkan pertolongan pertama. Setelah kondisinya lebih stabil, Herman dirujuk ke Puskesmas Padang Tikar untuk perawatan lanjutan.Kapolsek Batu Ampar, IPDA Rachmatul Isani Fachri, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade, menegaskan bahwa insiden ini bukanlah kasus pencurian, melainkan penganiayaan yang diduga kuat dipicu oleh masalah sengketa lahan.“Kami meminta masyarakat, terutama warga Desa Ambarawa, untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Serahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian yang akan menyelidiki kasus ini secara profesional dan objektif agar semua fakta terungkap,” kata Ade, saat dikonfirmasi, pada Selasa (5/11) di Sungai Raya.Lebih lanjut, Aiptu Ade menekankan komitmen Polres Kubu Raya untuk menjunjung tinggi transparansi dan keadilan dalam menangani kasus ini. Ia juga mengimbau agar semua pihak terkait bersikap kooperatif selama proses penyelidikan berlangsung, demi kelancaran pengungkapan kasus.Jika ada yang memiliki informasi tambahan, kami mengajak masyarakat untuk segera melaporkannya ke pihak kepolisian. Semua laporan akan kami tindak lanjuti sesuai prosedur,” pungkasnya
Lokal
Berita Lokal, PIFA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Barat melakukan rotasi unsur pimpinan dan anggota di sejumlah komisi. Rotasi itu diantaranya pimpinan Komisi III, V dan Badan Kehormatan Dewan. Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur menjelaskan, rotasi komisi DPRD ini sesuai tata tertib (tatib), dilakukan dua tahun setengah sejak pengucapan sumpah dan janji. Rotasi ini sebelumnya melalui usulan-usulan dari fraksi yang diparipurnakan. "Tapi, sebelum itu ternyata teman-teman fraksi sudah musyawarah, akhirnya pimpinan hanya mengesahkan," kata Prabasa Anantatur, Senin (1/8/2022). Dari hasil musyawarah tersebut, Prabasa mengatakan, terdapat sejumlah anggota DPRD yang berpindah dari komisi sebelumnya. Termasuk pula unsur pimpinan komisi. Untuk ketua Komisi III yang dulunya dipimpin Irsan diganti oleh Ishak Ali Almuntahar, dan Komisi V yang sebelumnya dipimpin Edy R Yacoup dipimpin Heri Mustamin. Sementara Komisi I masih dipimpin PDI Perjuangan dengan Ketua Komisi Angeline Fremalco. Untuk Komisi II, masih dipimpin Affandie Ar dari Demokrat, dan Komisi IV masih dipegang partai Nasdem Subhan Nur. "PKB karena tak dapat komisi hasil musyawarah diberikan ke BK (Badan Kehormatan). Sementara PPP tidak dapat di komisi kita letakkan di Wakil Ketua BK," terangnya. Prabasa berharap dengan Alat Kelangkapan Dewan (AKD) yang baru ini, dapat bekerja maksimal. Terlebih, unsur pimpinan yang dipilih merupakan orang berpengalaman. “Saya berharap, ke depan makin lebih baik, makin solid, kompak menyikapi permasalahan di Kalbar," tandasnya. (ap)