Yamaha Cup Race 2025 Seri 2 Hadirkan Sensasi Balap & Wisata di Titik Nol Tanjung Bira
Yamaha | Jumat, 1 Agustus 2025
Yamaha Cup Race 2025
Yamaha | Jumat, 1 Agustus 2025
Politik
PIFA, Politik - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dikabarkan ingin bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Peluang untuk membahas kerja sama politik dalam Pemilu 2024 masih terbuka. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Eriko Sotarduga, ada peluang untuk membicarakan kemungkinan Prabowo Subianto menjadi calon Wakil Presiden (Cawapres). Namun, PDIP tidak membuka peluang untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon Wakil Presiden. "Bukan tidak mungkin juga bekerja sama tapi artinya dalam hal ini memang Mas Ganjar menjadi capres, untuk menjadi calon wakil presiden kita bisa membicarakannya," ungkapnya, mengutip Liputan.com, Kamis (13/7/2023). Eriko mengakui sudah lama PDIP menawarkan Gerindra untuk bekerja sama di Pemilu 2024. Tetapi saat ini, PDIP tidak memaksakan Gerindra yang sudah bersikap mengusung Prabowo. "Dari awal kita selalu menawarkan untuk bisa bekerja sama tapi kembali strategi masing-masing keyakinan dari masing-masing kalau keyakinan itu berbeda tentu kita tidak bisa memaksakan ini," terang dia. PDIP menunggu perkembangan dinamika politik ke depan. Eriko yakin bakal terjadi pengerucutan calon presiden setelah ada tokoh yang mendapat elektabilitas mencapai 40 persen. Ia tidak dapat memprediksi bagaimana peluang kerjasama ke depan dengan Gerindra. "Seperti apa ke depannya karena politik seni segala kemungkinan," pungkasnya. Sementara itu, Waketum Partai Gerindra Budi Satrio Djiwandono mengatakan, pertemuan Prabowo dan Megawati untuk menyejukkan suasana. Gerindra menegaskan sampai hari ini terus memegang komitmen bersama PKB. Budi tidak ingin berandai-andai bagaimana peluang kerjasama antara Gerindra dan PDIP setelah pertemuan Prabowo dan Megawati. "Gimana partai Gerindra sudah ada calonnya PDIP sudah ada calonnya saya nggak tahu apa ada perbincangan nanti tapi marilah kita nggak terlalu berangan-angan lagi," tutup Budi. (yd)
Teknologi
PIFA.CO.ID, TEKNO - Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, semakin memperketat kebijakan internalnya terhadap karyawan yang menyuarakan kritik atau membocorkan informasi perusahaan ke publik. Langkah ini diambil setelah perusahaan mengalami kebocoran data yang dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap aturan internal.Menurut laporan The Verge yang dikutip dari NYPost dan TechCrunch pada Jumat, perusahaan telah melakukan investigasi menyeluruh dan mengambil tindakan tegas berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 20 karyawan yang diduga terlibat dalam pembocoran informasi rahasia.Langkah Tegas MetaJuru bicara Meta, Dave Arnold, menegaskan bahwa perusahaan secara konsisten mengingatkan karyawan mengenai larangan keras terhadap kebocoran informasi internal.“Kami memberi tahu karyawan ketika mereka bergabung dengan perusahaan, dan kami menawarkan pengingat berkala, bahwa membocorkan informasi internal, apa pun tujuannya, bertentangan dengan kebijakan kami,” ujar Arnold dalam laporan The Verge.Keputusan PHK ini mencerminkan kebijakan perusahaan yang tidak mentoleransi kebocoran informasi, terutama terkait penghentian program Keragaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI) serta penggantian inisiatif pengecekan fakta dengan fitur "Community Notes". Kritik internal terhadap keputusan ini dinilai tidak memberikan tekanan terhadap dewan direksi, melainkan merugikan karyawan itu sendiri.“Ada hal yang aneh yang terjadi dengan kebocoran ini,” kata Direktur Teknologi Meta, Andrew Bosworth, dalam rapat internal di awal Februari lalu. “Ketika sesuatu bocor, saya pikir banyak orang berpikir, ‘Ah, oke, ini bocor, jadi ini akan memberi tekanan pada kami untuk mengubah banyak hal.’ Yang terjadi justru sebaliknya,” lanjutnya.Pemangkasan Karyawan dan Fokus ke AISebelumnya, Meta telah melakukan pemangkasan jumlah karyawan hingga 4.000 orang dengan alasan kinerja yang dianggap rendah. Namun, CEO Meta, Mark Zuckerberg, menegaskan bahwa perusahaan tetap berkomitmen merekrut karyawan baru untuk mengisi posisi yang kosong.Zuckerberg juga menekankan bahwa Meta akan terus fokus dalam pengembangan produk berbasis kecerdasan buatan (AI) guna bersaing di industri teknologi yang semakin kompetitif.Keputusan tegas Meta ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak akan mentoleransi kebocoran informasi dan tetap berpegang pada kebijakan internalnya untuk menjaga stabilitas serta strategi bisnis mereka di masa mendatang.
Lokal
PIFA, Lokal - Sejumlah mahasiswa dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak telah berhasil menciptakan inovasi produk kecantikan yang ramah lingkungan. Tim yang terdiri dari Niko Kevin (Jurusan Kimia), Bella Apriani (Pendidikan Geografi), Husin (Kehutanan), dan Chindy Patricia (Kimia), dengan bimbingan dosen Siti Puji Lestariningsih S.Si., M.Sc., mengembangkan sabun alami berbahan dasar biji Tengkawang, dengan merek "Lushorea". Lushorea tidak hanya menonjolkan potensi alami dari bahan bakunya, tetapi juga memanfaatkan potensi biji Tengkawang yang melimpah di Kalimantan Barat. Tengkawang adalah tanaman endemik yang tumbuh subur di hutan tropis, khususnya di daerah Kapuas Hulu, Bengkayang, Sanggau, Sintang, dan Landak. Potensi ekonomi dari buah ini sangat signifikan, dengan produksi mencapai 350 ton di satu lokasi hutan adat. Kandungan senyawa fitokimia seperti tanin, saponin, flavonoid, alkaloid, dan fenol menjadikan Tengkawang bahan yang bernilai tinggi, baik untuk pangan maupun produk non-pangan. Sabun Lushorea dibuat dari minyak Tengkawang yang kaya akan lemak esensial, oleat, dan linoleat, yang memberikan kelembapan kulit serta bersifat antioksidan untuk melawan radikal bebas. Sabun ini juga diformulasikan dengan minyak zaitun untuk memberikan kelembapan ekstra, terutama pada kulit yang sangat kering. Selain itu, Lushorea menggunakan pewangi alami dari minyak serai yang memiliki manfaat mengurangi gatal-gatal dan melindungi kulit dari gigitan nyamuk. Keunggulan lain dari Lushorea adalah komitmennya terhadap lingkungan. Produk ini bebas dari SLS dan menggunakan kemasan ramah lingkungan tanpa plastik, menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi konsumen yang peduli terhadap keberlanjutan. Dengan harga Rp15.000,00 per pcs, tim ini berharap Lushorea tidak hanya dikenal sebagai produk kecantikan lokal tetapi juga mampu memperluas jangkauan ke pasar internasional. Mereka juga memiliki visi untuk mengembangkan lebih banyak produk kecantikan berbasis Tengkawang di masa depan, serta berkontribusi pada pelestarian dan budidaya tanaman endemik ini. "Dengan membeli prodak lushorea , secara tidak langsung kalian telah memanfaatkan bahan alam dengan baik," kata Kevin. (ad)