Foto: Dok. PIFA

Yuliansyah Hadiri Peletakan Batu Pertama Asrama Putra dan Masjid Pondok Tahfizh Al-Quran Raudlatussalam

Kubu Raya | Sabtu, 11 Desember 2021

Berita Kuburaya, PIFA - Yuliansyah selaku ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Kalimanta Barat menghadiri peletakan batu pertama Asrama Putra dan Masjid Pondok Tahfizh Al-Quran Raudlatussalam 2 di Desa Pal 9, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (11/12/2021).

Kegiatan peletakan batu pertama dan doa bersama ini dihadiri para kyai - ustadz dan tokoh masyarakat serta warga setempat.

Yuliansyah mengatakan pembangunan dengan luas lahan sekitar  1.400 M, ini akan dibangun asrama dan tempat ibadah.

“ Disini akan dibangun untuk tempat asrama putra, serta   tempat untuk thafizh Alquran agar melahirkan generasi penghapal Al-quran dan generasi yang taat ibadah,” ujarnya.

Dia juga mengharapkan agar pembangunan ini cepat selsai dan mengharapkan para donatur untul bersedekah membantu pembangunan ini.

“Semoga pembangunan ini cepat selesai dan para donatur  bisa membantu bersedekah, serta pondok ini berguna bagi masyarakat yang belajar disana,” tutupnya

Rekomendasi

Nasional

Jakarta Bergetar, Ribuan Biker AEROX Banjiri Ruas Jalan Kota di Malam Hari

Jakarta

| Kamis, 13 Maret 2025

Politik

Prabowo Targetkan Penghematan Anggaran Rp 750 Triliun untuk Investasi dan Program Sosial

Indonesia

| Minggu, 16 Februari 2025

Politik

Publik Bisa Gugat Dugaan Korupsi PT Pertamina Patra Niaga, Peneliti SAKSI Ungkap 2 Cara Ini

Indonesia

| Minggu, 2 Maret 2025

Sports

Dukungan FIFA-GIZ Pacu Pengembangan Sepak Bola Wanita di Indonesia

Indonesia

| Senin, 27 Januari 2025

Sports

Mantan Gelandang Arsenal Thomas Partey Didakwa 5 Tuduhan Pemerkosaan dan 1 Kekerasan Seksual

Pontianak

| Minggu, 6 Juli 2025

Lokal

21 Anak Binaan LPKA Kelas II Sungai Raya Dilatih Jadi Barista Handal

Pontianak

| Jumat, 13 Juni 2025

Sports

Dukungan Spiritual untuk Timnas, PSSI Gelar Doa Bersama di GBK

Jakarta

| Sabtu, 1 Maret 2025

Nasional

Skutik Mewah Nan Fungsional, Grand Filano Hybrid Siap Dukung Mobilitas Sehari-hari

Indonesia

| Sabtu, 3 Mei 2025

Sports

Hajar Real Madrid Lagi, Arsenal Lolos ke Semifinal Liga Champions!

Inggris

| Kamis, 17 April 2025

Pifabiz

Selain Agnez Mo, Ari Bias Tagih Royalti Lagu kepada KD-Reza Sebesar Rp 5 Juta

Indonesia

| Senin, 10 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Banjir di Sintang Rendam 12 Kelurahan dan 8 Desa

Berita Sintang, PIFA - Bencana alam banjir melanda Kota Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Selain menggenangi rumah warga yang berada di bantaran sungai kapuas dan melawi, luapan air juga merendam sejumlah ruas jalan, fasilitas perkantoran dan sekolah. Minggu (24/10/ 2021). Berdasarkan data sementara dari Polsek Sintang Kota, ada 12 kelurahan dan 8 desa yang terdampak banjir luapan sungai kapuas dan melawi. Hasil monitoring anggota Polsek Sintang Kota pada Minggu, 24 Oktober 2021 pukul 10.00 wib debit air mengalami kenaikan yang cukup tinggi yang mengakibatkan rumah-rumah warga masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Melawi dan Sungai Kapuas terendam banjir hingga masuk ke dalam rumah. "Hingga saat ini sudah ada 12 kelurahan dan 8 ( Delapan ) Desa terdampak banjir di wilayah Kecamatan Sintang," kata Kapolsek Sintang Kota, Iptu Sutikno dilansir dari Tribun Pontianak. Menurut Sutikno, banjir tersebut terjadi dikarenakan meningkatnya debit air sungai Melawi dan sungai Kapuas akibat tingginya intensitas hujan selama 2 hari terakhir serta adanya kiriman air dari hulu sungai Melawi dan Sungai Kapuas. "Tidak menutup kemungkinan apabila intensitas hujan cukup tinggi maka ketinggian air akan meningkat sehingga wilayah yang terdampak banjir akan semakin meluas hingga dapat melumpuhkan aktivitas warga masyarakat," katanya. Kapolsek Sintang Kota sudah memerintahkan Personilnya untuk melakukan monitoring terhadap perkembangan ketinggian air guna mengantisipasi timbulnya korban jiwa akibat banjir. "Kami juga terus melakukan koordinasi dengan Forkompimcam untuk menyiapkan rencana evakuasi bagi warga terdampak banjir apabila ketinggian air semakin meningkat," jelasnya.

Sintang

| Senin, 25 Oktober 2021

Pifabiz

Suzy dan Kim Seon Ho Reuni di Drama Misteri "Delusion", Tayang 2026 di Disney+

PIFABIZ - Dua bintang populer Korea Selatan, Suzy dan Kim Seon Ho, dipastikan akan kembali beradu akting dalam drama bergenre misteri bertajuk Delusion yang dijadwalkan tayang pada tahun 2026. Kabar ini diumumkan langsung oleh Disney+ Korea dalam acara open house yang digelar di kantor pusat Walt Disney Company Korea di kawasan Gangnam, Seoul, Jumat (23/5), sebagaimana dilansir Soompi.Drama ini disutradarai oleh Han Jae Rim, sineas kenamaan yang dikenal lewat film-film seperti The King, Emergency Declaration, dan serial terbaru The 8 Show. Delusion diadaptasi dari Webtoon populer berjudul sama dan menjanjikan sajian kisah penuh misteri, intrik, serta drama psikologis yang mendalam.Kisah Cinta dan Rahasia di Balik LukisanDelusion mengambil latar waktu di Gyeongseong pada tahun 1935. Cerita berpusat pada Yun Iho (diperankan Kim Seon Ho), seorang pelukis yang mendapat tugas untuk membuat potret seorang wanita misterius bernama Song Jeong Hwa (diperankan Suzy). Jeong Hwa adalah sosok yang telah menghilang dari sorotan publik selama lebih dari setengah abad dan selalu dikelilingi oleh rumor-rumor yang menyeramkan.Namun, ketika akhirnya Iho bertatap muka langsung dengan Jeong Hwa di sebuah hotel tua penuh rahasia, kehidupan serta pandangannya terhadap seni mulai berubah. Hasratnya terhadap seni sejati kembali tumbuh, sekaligus perasaannya terhadap wanita yang menjadi objek lukisannya itu. Di tengah atmosfer hotel yang penuh ketakutan dan teka-teki, hubungan keduanya perlahan berkembang, menciptakan jalinan cerita yang memikat dan penuh ketegangan.Reuni Pasangan Favorit dalam "Start-Up"Drama ini menjadi ajang reuni yang dinanti-nanti oleh para penggemar, mengingat Suzy dan Kim Seon Ho pernah sukses memikat hati penonton dalam drama romansa Start-Up yang tayang pada 2020. Chemistry keduanya yang kuat diyakini akan kembali menghidupkan karakter-karakter dalam Delusion dengan penuh emosi dan kedalaman.Keterlibatan Han Jae Rim sebagai sutradara juga menambah ekspektasi terhadap kualitas produksi drama ini. Dikenal piawai dalam mengemas narasi kompleks dan atmosfer mendalam, Han diyakini akan membawa Delusion menjadi salah satu karya televisi yang patut dinantikan.Produksi Besar, Ekspektasi TinggiKehadiran Delusion menandai keseriusan Disney+ Korea dalam menggarap konten orisinal berkualitas tinggi. Dengan nama-nama besar di balik layar dan pemain utama yang memiliki basis penggemar kuat, drama ini diperkirakan akan menjadi sorotan besar di tahun perilisannya.Belum ada tanggal pasti mengenai kapan Delusion akan mulai tayang, namun pengumuman dini ini sudah cukup untuk membangkitkan antusiasme para pencinta drama Korea, terutama penggemar Suzy dan Kim Seon Ho.

Korea Selatan

| Jumat, 23 Mei 2025

Lifestyle

Miris! Guru Ini Bagikan Momen Siswa Tidak Bisa Membaca Jam Analog

PIFA, Lifestyle - Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan seorang guru mengajarkan siswa SMK kelas 10 membaca jam analog. Mirisnya dalam video itu, siswa tersebut tidak bisa membaca jam analog hingga ramai menjadi perbincangan netizen.Video viral tersebut dibagikan akun TikTok @sdts16. Dalam video tersebut terlihat seorang guru menggambar jam di papan tulis yang menunjukkan pukul 10.12. Setelah itu seorang siswa maju untuk menuliskan jam tersebut menunjukan pukul berapa. Namun, murid tersebut tidak bisa menjawab dengan benar. Ia menuliskan bahwa jam itu menunjukkan pukul 22.27. Guru tersebut kembali memberi tantangan untuk menggambar jarum jam sesuai waktu yang ia sebutkan. Guru tersebut meminta sang siswa menunjukkan pukul 21.45 atau pukul 22 kurang 15 menit.Namun, murid tersebut tampak kebingungan dan beberapa kali menghapus serta menggambar ulang. Bahkan ia sempat menghitung satu-satu, hingga akhirnya malah menggambar jarum pendek di angka 10 dan jarum panjang di angka 3.Netizen pun langsung bereaksi, dengan banyak yang menyuarakan keheranan melalui kolom komentar. Banyak yang heran dengan ketidamampuan siswa tersebut membaca jam.Meski begitu, beberapa warganet juga membela para siswa tersebut. Mereka berpendapat bahwa teknologi yang semakin maju dan kebiasaan menggunakan perangkat digital, seperti smartphone dan jam digital, menjadi alasan mengapa sebagian generasi muda kurang familiar dengan jam analog. “Hitung satu-satu pun masih salah waduhh,” tulis warganet."Ya Allah gampang bgt padahal.. mau analog mau digital," ujar warganet di kolom komentar. (ly)

Sintang

| Senin, 25 Oktober 2021

Korea Selatan

| Jumat, 23 Mei 2025

Indonesia

| Jumat, 25 Oktober 2024