Foto: Tribun Pontianak

Berita Singkawang, PIFA - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, Yusnita menanggapi informasi yang beredar di media sosial Facebook. Terkait adanya anjing diduga rabies yang berkeliaran di sekitar Kelurahan Roban, Singkawang Tengah, Kota Singkawang Kalimantan Barat, berberapa hari belakangan ini. Minggu (24/10/2021).

Menurut penuturan Yusnita, pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan laporan adanya anjing diduga rabies tersebut, baik itu dari pihak RT, Kelurahan maupun Puskesmas setempat.

Namun, berdasarkan gambar anjing yang tersebar di grup Facebook tersebut, ia katakan, sekilas tidak mencirikan anjing yang terinfeksi rabies.

"Jadi anjing yang terinfeksi rabies itu ada ciri-ciri khususnya, misalnya ekornya pasti turun ke bawah, tidak naik ke atas seperti di gambar," ujar Yusnita, Meski begitu, Yusnita mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap gigitan anjing tersebut, serta melaporkan keberadaan anjing tersebut ke Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, ke Kelurahan, atau ke Puskesmas.

"Segera laporkan, informasikan di RT mana, jadi kami tahu lokasinya dan akan kami langsung tangani," pintanya.

Yusnita juga menerangkan, anjing yang diresahkan tersebut, bukanlah anjing terinfeksi rabies yang berkeliaran pada Agustus lalu. Menurutnya, anjing yang terinfeksi rabies hanya akan bertahan hidup paling lama 14 hari.

"Tapi pada umumnya, lima sampai enam hari sudah mati, terhitung dari pertama kali gejala muncul," jelasnya.

Selain itu, adapun ciri lainnya dari anjing terinfeksi rabies, yakni Selalu gelisah, tidak bisa diam, ketakutan, lebih sensitif dan mudah marah, terlihat kesakitan, demam, sering menggigit benda-benda, sering menyerang hewan lain, kelumpuhan kaki belakang, tidak nafsu makan, kejang, dan air liur berbuih.

Berita Singkawang, PIFA - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, Yusnita menanggapi informasi yang beredar di media sosial Facebook. Terkait adanya anjing diduga rabies yang berkeliaran di sekitar Kelurahan Roban, Singkawang Tengah, Kota Singkawang Kalimantan Barat, berberapa hari belakangan ini. Minggu (24/10/2021).

Menurut penuturan Yusnita, pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan laporan adanya anjing diduga rabies tersebut, baik itu dari pihak RT, Kelurahan maupun Puskesmas setempat.

Namun, berdasarkan gambar anjing yang tersebar di grup Facebook tersebut, ia katakan, sekilas tidak mencirikan anjing yang terinfeksi rabies.

"Jadi anjing yang terinfeksi rabies itu ada ciri-ciri khususnya, misalnya ekornya pasti turun ke bawah, tidak naik ke atas seperti di gambar," ujar Yusnita, Meski begitu, Yusnita mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap gigitan anjing tersebut, serta melaporkan keberadaan anjing tersebut ke Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, ke Kelurahan, atau ke Puskesmas.

"Segera laporkan, informasikan di RT mana, jadi kami tahu lokasinya dan akan kami langsung tangani," pintanya.

Yusnita juga menerangkan, anjing yang diresahkan tersebut, bukanlah anjing terinfeksi rabies yang berkeliaran pada Agustus lalu. Menurutnya, anjing yang terinfeksi rabies hanya akan bertahan hidup paling lama 14 hari.

"Tapi pada umumnya, lima sampai enam hari sudah mati, terhitung dari pertama kali gejala muncul," jelasnya.

Selain itu, adapun ciri lainnya dari anjing terinfeksi rabies, yakni Selalu gelisah, tidak bisa diam, ketakutan, lebih sensitif dan mudah marah, terlihat kesakitan, demam, sering menggigit benda-benda, sering menyerang hewan lain, kelumpuhan kaki belakang, tidak nafsu makan, kejang, dan air liur berbuih.

0

0

You can share on :

0 Komentar