Yusuf Mansur Kembali Tuai Sorotan, Buka Jasa Doa Online Lewat Siaran Langsung
Nasional | Minggu, 12 Oktober 2025
Yusuf Mansur. (Twitter)
Nasional | Minggu, 12 Oktober 2025
Lokal
PIFA, Nasional - Artis Saipul Jamil mengaku terkejut bahwa asisten pribadinya, Steven (25), terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Saipul Jamil mengungkapkan hal ini dalam jumpa pers di Polsek Tambora, Jakarta Barat, pada Sabtu. "Ternyata orang di dekat saya terindikasi narkoba. Awalnya saya enggak tahu," ujar Saipul Jamil. Meski merasa terkejut, Saipul mengaku tidak pernah menduga bahwa asistennya yang selama ini dianggapnya jujur dan tulus dapat terlibat dalam penggunaan narkoba. "Saya juga sempat enggak percaya bahwa asisten pribadi saya adalah salah satu pemakai narkoba. Dia ini tidak pernah mengecewakan selama bekerja, dia orang jujur, tulus," tambahnya. Sifat baik asisten tersebut selama bekerja membuat Saipul Jamil tidak menyangka bahwa orang tersebut terlibat dalam penggunaan narkoba. "Makanya saya enggak nyangka kalau dia terlibat narkoba," ungkap Saipul. Mengenai kasus ini, Saipul Jamil mengakui bahwa ia sekarang harus lebih berhati-hati dalam memilih teman dan calon pekerja. Ia merasa perlu menjadi lebih selektif karena orang yang dianggap baik ternyata terlibat dalam kasus narkoba. Sebelumnya, pada Jumat (5/1), polisi melakukan pemeriksaan urine terhadap keduanya. Hasilnya, asisten Saipul Jamil, Steven, dinyatakan positif mengonsumsi narkotika jenis sabu, sementara Saipul Jamil dinyatakan negatif. "Saat dilakukan tes urine, tersangka S urinenya mengandung amfetamin dan metamfetamin, sementara Saudara Saipul Jamil negatif," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi M Syahduddi. Meski Saipul Jamil dinyatakan negatif mengonsumsi narkoba, polisi masih mendalami keterlibatan artis tersebut dalam kasus narkoba yang melibatkan asistennya. "Jadi kita masih dalami apakah Saipul Jamil itu ada keterlibatan atau tidak, kita masih dalami itu," ungkap Kapolsek Tambora Kompol Donny Harvida. Polisi juga belum memberikan informasi terkait barang bukti yang disita dalam penangkapan tersebut. "Ini kami lagi kembangkan, nanti kami kasih tahu," kata Donny. (ad)
Lokal
PIFA, Lokal - Pedagang di Pasar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong mengeluhkan masih sepinya pengunjung ke pasar modern di kawasan tersebut. Salah satu pemilik kios, Supandi mengatakan kondisi sepinya pasar tersebut sudah dirasakan cukup lama sejak 3 tahun lalu.Supandi mengungkapkan bahwa lonjakan pengunjung biasanya terjadi saat perayaan tahun baru atau hari-hari besar lainnya. Namun pada hari biasa, penjualan sangat sepi."Kalau satu minggu, penjualan hanya 3-4 potong baju, tidak pernah banyak. Kita buka setiap hari dengan harapan bisa maju," katanya.Pemilik kios pakaian itu mengungkapkan, di pasar Entikong, terdapat sekitar 80 kios, namun saat ini hanya 15 kios yang aktif beroperasi. Sebagian besar kios menjual pakaian seperti dirinya. Menurutnya, salah satu penyebab pasar tersebut sepi pengujung baik dari lokal maupun dari luar negeri, karena akses bagi pelintas yang masih belum memadai."Harapan pemerintah supaya pengunjung luar Malaysia dimudahkan kunjungannya sehari-hari, supaya ekonomi di pasar ini meningkat. Bukan hanya untuk pedagang di sini di Entikong saja, tapi juga bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan," ujar Supandi.Supandi, yang telah berjualan selama lebih dari sepuluh tahun, mengatakan bahwa sebelumnya ia berjualan di pasar lama sebelum pindah ke lokasi baru yang telah berjalan selama tiga tahun."Kami berharap pengunjung dari Malaysia dapat dimudahkan datang ke sini, agar perekonomian kita bisa maju," pungkas Supandi.Kondisi pasar entikong yang sepi itu sempat dibahas oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson dalam Rapat Koordinasi (Rakor) membahas peningkatan kualitas pelayanan dan pengawasan di Pintu Lintas Batas Negara (PLBN) di Aula Wisma Indonesia, Entikong, Kabupaten Sanggau, pada Jumat (4/10/2024).Harisson mengataka Pasar Entikong yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia memang diharapkan bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dengan memaksimalkan arus wisatawan lintas batas.Ia ingin bagaimana agar penduduk Indonesia yang tinggal di daerah perbatasan bisa menjual komoditas, atau produk-produk yang dihasilkan ke negara tetangga Malaysia. Dengan demikian masyarakat di sana bisa menambah pendapatan, dan meningkatkan ekonomi keluarga. “Pemerintah pusat sebenarnya sudah menyiapkan pasar PLBN, tapi pasarnya sepi. Itu karena memang mungkin rancangan pasar PLBN, tidak membut kemudahan akses bagi pembeli," ujarnya.Untuk itu, Harisson meminta agar akses menuju pasar PLBN dipermudah. Serta perlu didukung dengan kebijakan agar bisa menjadi tempat peristirahatan (rest area) bagi para penumpang Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) yang melewati PLBN tersebut. "Misalnya bus singgahnya justru tidak di terminal yang ada pasar PLBN, dia (bus) singgah parkir justru di depan pintu gerbang PLBN. Seharusnya kita buatkan parkir kendaraan itu di pasar PLBN, sehingga mereka (penumpang) bisa turun, bisa ngopi, bisa melihat apa yang dijual di sana, dan membeli di sana," paparnya. Kemudian yang juga tak kalah penting dikatakan dia, pemerintah perlu mendorong keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di wilayah perbatasan. Seperti memberikan pelatihan, dan permodalan. Serta membuka pangsa pasar lebih luas untuk pelaku UMKM di sana."Bagaimana mereka (UMKM) bisa menjual produk atau barang-barang yang menarik untuk dijual. Paling penting adalah penduduk dari seberang (Malaysia) ikut menjual apa-apa yang dijual masyarakt kita. Jadi jangan justru kita yang menjual produk-produk mereka (Malaysia)," tegasnya. (ly)
Teknologi
Berita Teknologi, PIFA - Oppo kembali merilis ponsel terbarunya, Oppo A16K. Usai merilis Oppo A16e pada pertengahan Maret lalu, Oppo resmi merilis ponsel A-series dengan meluncurkan Oppo A16K di Indonesia. Dilansir dari Kompas, Oppo A16K adalah penerus A16 dan A16e yang disebut cukup banyak diminati di Tanah Air. "Hari ini kami luncurkan suksesornya, Oppo A16 yang menawarkan fleksibilitas penggunaan smartphone dalam kondisi apapun berkat uji kualitas ketat dan juga kemampuannya terhadap ciptaran air melalui sertifikasi IPX4," jelas PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto. Spesifikasi Oppo A16K di Indonesia kurang lebih mirip dengan Oppo A16e, terutama dari segi desain. A16K hadir dengan bodi tipis 7,85 mm dan bobot 175 gram. Ponsel penerus A-series ini hadir dalam dua pilihan warna, yakni hitam dan putih. Ponsel Oppo terbaru ini memiliki layar berbentang 6,52 inci yang mampu mendukung kualitas gambar HD Plus (1.600 x 720 piksel). Untuk menjaga kesehatan mata pengguna yang rutin menatap layar ponsel, Oppo memperkenalkan fitur All-day Eye Care yang mencakup serangkaian kemampuan Sunlight Display, Moonlight Display, dan AI Smart Backlight. Bagian punggung A16K turut disertai sebuah kamera 13 MP. yang ditunjang oleh beragam fitur seperti HDR Backlight, AI Beautification, dan AI Palette. Kebutuhan selfie dan panggilan video pengguna juga sudah terpenuhi berkat adanya kamera selfie 5 MP. Smartphone A16K ini ditenagai chipset MediaTek Helio G35 dan didukung oleh RAM LPDDR4X 4 GB dan memori penyimpanan 64 GB. Pengguna juga tak perlu khawatir akan kehabisan baterai karena A16K telah didukung oleh baterai berkapasitas 4.230 mAh dan sudah mendukung pengisian daya dengan kecepatan arus 10 Watt. Selain itu, ponsel ini juga telah menjalankan antarmuka ColorOS 11.1 berbasis sistem operasi Android 11. Sebagai bentuk perlindungan terhadap cipratan air, Oppo turut menyertakan sertifikasi IPX4 pada Oppo A16k. Adapula fitur heatsink yang berfungsi untuk membuang suhu tinggi, sehingga ponsel tidak akan cepat panas saat digunakan untuk melakukan streaming video atau bermain game di waktu yang lama. Di Indonesia, Oppo A16K ini telah tersedia mulai hari Selasa (17/5) lalu. Sedangkan Oppo A16K dibanderol dengan harga Rp 2.199.000. Pembelian dapat dilakukan melalui aplikasi Oppo Store, Oppo Official Store, marketplace rekanan Oppo hingga berbagai toko offline atau gerai handphone. (b)