PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuduh Rusia melakukan tindakan kejam terhadap tentara Korea Utara (Korut) yang terlibat membantu pasukan Rusia dalam perang. Zelensky menyatakan Rusia mencoba merahasiakan kehadiran tentara Korut, bahkan sejak tahap pelatihan.

"Mereka bahkan dilarang memperlihatkan wajah mereka selama pelatihan," kata Zelensky melalui akun Telegram resminya pada Senin (16/12).

Menurut Zelensky, militer Rusia berupaya menghapus semua bukti berupa video yang menunjukkan keberadaan tentara Korut. Ia juga mengklaim bahwa setelah pertempuran, Rusia dengan sengaja membakar wajah tentara Korut yang tewas.

"Dan sekarang, setelah mereka bertempur melawan pasukan kami, Rusia juga secara harfiah mencoba membakar wajah tentara Korea Utara yang sudah gugur," ujar Zelensky, seperti dilaporkan oleh Radio Free Asia.

Zelensky menambahkan bahwa tidak ada alasan bagi warga Korea Utara untuk berjuang dan kehilangan nyawa demi Presiden Rusia, Vladimir Putin. "Bahkan setelah mereka meninggal, Rusia hanya akan memperlakukan mereka dengan hinaan," imbuhnya.

Dalam unggahannya, Zelensky turut membagikan video berdurasi 30 detik sebagai bukti tuduhan tersebut. Pada detik ke-24 video tersebut, terlihat sekelompok orang yang diduga membakar sesuatu menyerupai jasad di sebuah lereng bersalju. Video itu menampilkan subjudul berbunyi, "Rusia mencoba menyembunyikan wajah tentara Korea Utara bahkan setelah mereka tewas." Namun, hingga kini, keaslian video tersebut belum dapat diverifikasi.

Belum ada tanggapan resmi dari pihak Rusia maupun Korea Utara terkait tuduhan Zelensky ini.

Sebelumnya, Zelensky mengklaim Ukraina memiliki bukti kuat mengenai keterlibatan tentara Korut dalam perang. Tak lama setelah itu, militer Ukraina merilis foto dan video yang memperlihatkan belasan tentara Korea Utara dan pasukan Rusia yang tewas di perbatasan Kursk. Media Ukraina, Ukrainska Pravda, melaporkan bahwa jasad para tentara ditemukan tertutup salju dalam serangan pada Sabtu (14/12).

Keterlibatan tentara Korea Utara dalam perang Rusia-Ukraina telah menjadi perhatian dunia, memicu kekhawatiran atas dampaknya terhadap stabilitas global. Beberapa pihak menilai pengerahan pasukan ini sebagai ancaman terhadap keamanan internasional.