Anggota DPRD Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar saat menghadiri pelantikan DPC Perkumpulan Wanita Cinta Tanah Air (Perwacitra) se-Kota Pontianak 2024-2029. (Dok. Istimewa)

Anggota DPRD Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar saat menghadiri pelantikan DPC Perkumpulan Wanita Cinta Tanah Air (Perwacitra) se-Kota Pontianak 2024-2029. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalZulfydar Zaidar Mochtar Dorong Perwacitra Pontianak Siapkan Generasi Penerus yang Kompetitif

Zulfydar Zaidar Mochtar Dorong Perwacitra Pontianak Siapkan Generasi Penerus yang Kompetitif

Pontianak | Jumat, 2 Februari 2024

PIFA, Lokal - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Wanita Cinta Tanah Air (Perwacitra) se-Kota Pontianak Periode 2024-2029 resmi dilantik dalam sebuah acara yang diadakan di Sugeban Resto & Cafe pada Jumat, 26 Januari 2024, sore.

Acara pelantikan ini mencakup pengangkatan pengurus DPC Perwacitra dari 6 kecamatan di Kota Pontianak. Penasehat Perwacitra Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar, dalam pidato pelantikan, mendorong para anggota Perwacitra untuk mempersiapkan generasi penerus yang kompetitif menghadapi bonus demografi.

"Saya tentu melihatnya ini merupakan kesempatan kita semua dalam rangka membina masyarakat Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak dalam rangka persiapan bonus demografi yang semua lini harus kita siapkan," ujarnya.

Selain itu, dalam konteks penekanan pemerintah untuk menurunkan angka stunting, Zulfydar menekankan perlunya memberikan dukungan dan semangat kepada orang tua agar mereka dapat mempersiapkan anak-anaknya menghadapi bonus demografi.

"Dalam beberapa tahun ke depan, bonus demografi akan membawa persaingan yang sangat ketat di segala sektor. Oleh karena itu, penting untuk membekali anak-anak muda saat ini dengan persiapan yang matang," tambahnya.

Zulfydar yang merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak itu juga mengingatkan bahwa bonus demografi akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 dan berakhir pada 2045, sehingga mendesak perlunya persiapan yang baik mulai dari sekarang.

Dalam ucapan terima kasihnya, Zulfydar menyampaikan apresiasinya kepada para anggota Perwacitra yang telah bersedia bergabung, termasuk mereka yang usianya sudah mencapai lebih dari 60 tahun. Dia mengakui semangat dan kontribusi mereka dalam menjaga silaturahmi dan mengurangi beban sosial di masyarakat.

Selaku pembina Perwacitra, dirinya turut mendukung dan mendorong para orang tua yang terlibat untuk memberikan kontribusi positif lebih besar dalam memperkuat silaturahmi di masyarakat.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perwacitra Kalimantan Barat, Hermiati, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya pelantikan ini. Ia berharap kehadiran Perwacitra dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan menguatkan peran perempuan dalam pembangunan Kota Pontianak. Pelantikan ini menjadi tonggak awal bagi pengurus DPC Perwacitra untuk berperan aktif dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa bonus demografi mendatang. (ad)

Rekomendasi

Foto: Jens Raven Berambisi Tutup Perjalanan di Piala Asia U-20 2025 dengan Kemenangan | Pifa Net

Jens Raven Berambisi Tutup Perjalanan di Piala Asia U-20 2025 dengan Kemenangan

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Raffi Ahmad Klarifikasi Soal Mobil Dinas Viral Berpelat RI 36 | Pifa Net

Raffi Ahmad Klarifikasi Soal Mobil Dinas Viral Berpelat RI 36

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: Ketegangan Memuncak! India Serang 9 Lokasi di Pakistan dan Kashmir, Balasannya Jet Tempur India Ditembak | Pifa Net

Ketegangan Memuncak! India Serang 9 Lokasi di Pakistan dan Kashmir, Balasannya Jet Tempur India Ditembak

India
| Rabu, 7 Mei 2025
Foto: Seleksi Timnas Putri U-17 dan U-20 Rampung, Erick Thohir Dorong Pemain Manfaatkan Peluang | Pifa Net

Seleksi Timnas Putri U-17 dan U-20 Rampung, Erick Thohir Dorong Pemain Manfaatkan Peluang

Indonesia
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Test Pra Musim FIM R3 BLU CRU World Cup, Arai Agaska Masuk 4 Besar Lap Time Terbaik | Pifa Net

Test Pra Musim FIM R3 BLU CRU World Cup, Arai Agaska Masuk 4 Besar Lap Time Terbaik

Italia
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh | Pifa Net

Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Update Klasemen Terkini Piala Asia U-17 2025 Menjelang Laga Pamungkas Fase Grup | Pifa Net

Update Klasemen Terkini Piala Asia U-17 2025 Menjelang Laga Pamungkas Fase Grup

Indonesia
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Denise Chariesta Laporkan Doktif ke Polisi atas Dugaan Pencemaran Nama Baik | Pifa Net

Denise Chariesta Laporkan Doktif ke Polisi atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Pifabiz
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Festival Bakcang Masuk Kalender Event Pontianak | Pifa Net

Festival Bakcang Masuk Kalender Event Pontianak

Pontianak
| Sabtu, 31 Mei 2025
Foto: Keji! Tentara Israel Tembak Mati Ibu Hamil 8 Bulan di Palestina | Pifa Net

Keji! Tentara Israel Tembak Mati Ibu Hamil 8 Bulan di Palestina

Palestina
| Senin, 10 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Wali Kota Ukraina yang Dukung Putin Sebut Presidennya Tunduk pada Barat Demi Uang dan Perang | Pifa Net

Wali Kota Ukraina yang Dukung Putin Sebut Presidennya Tunduk pada Barat Demi Uang dan Perang

Berita Internasional, PIFA - Wali Kota Sviathoirsk Ukraina, Volodymyr Bandura, yang berkhianat dan mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin ternyata sempat menyerang presidennya sendiri, Volodymyr Zelensky dan pemerintahnya. Kabar ini diketahui dari sebuah pernyataan yang dirilis 7 Juni lalu. Dilansir dari Kantor media Rusia, TASS, dilaporkan bahwa Bandura sempat menyebut Zelensky tunduk pada Barat demi mendapatkan uang. "Saya ingin menyampaikan tak ada kata yang dapat mendeskripsikan bagaimana [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky dan timnya 'memperlakukan masyarakat dengan baik.' Semuanya telah tunduk pada Barat untuk mendapatkan uang dan memperpanjang perang. Tidak ada yang peduli pada masyarakat," ujar Bandura, dikutip TASS yang dimuat oleh CNNIndonesia.com Bandura juga mengklaim pasukan nasionalis Ukraina membunuh pendeta dan biksu. "Saya ingin mengatakan terdapat informasi yang terverifikasi yang mengatakan bahwa Nazi [Ukraina] membunuh pendeta, biksu, dan mereka menutupi fakta ini," katanya. Kemudian Bandura juga mengklaim unit militer Ukraina menjarah dan melakukan aksi kriminal lain. Bandura turut mendesak Zelensky agar bersedia melakukan dialog damai dengan Rusia dan berhenti mengobarkan perang. CNN memberitakan, Ukraina sendiri menyatakan Wali Kota Sviatohirsk, Volodymyr Bandura, sedang diselidiki atas dugaan pengkhianatan di bawah status darurat militer. Hal ini terjadi ketika pasukan Rusia baru-baru ini merebut Kota Sviatohirsk dari tentara Ukraina.  Sebagai informasi, Kota Sviatohirsk sendiri termasuk dalam Provinsi Donetsk, Donbas, Ukraina timur. Wilayah Donbas, yang menaungi provinsi Donetsk dan Luhansk, kini menjadi sasaran serangan Rusia.  Kantor Jaksa Agung Ukraina mengatakan Bandura sedang diselidiki karena "berpindah mendukung sisi musuh" dan menyebarkan melalui media "permohonan di mana ia mempromosikan ide-ide Rusia." Dalam sebuah unggahan di situsnya, jaksa menuduh Bandura menyetujui usul Rusia mengangkatnya sebagai kepala Sviatohirsk yang diduduki. Lebih lanjut pada Senin pekan ini, pemimpin separatis pro-Rusia, Republik Rakyat Donetsk (DPR), Denis Pushilin, juga mengklaim Bandura telah bergabung dengan DPR. "Kami telah lama berhubungan dengannya (Bandura), dia menunggu, seperti banyak penduduk Sviatohirsk, untuk pembebasan dan dia mendukung operasi militer khusus (Rusia)," pungkas Pushilin dalam sebuah unggahan di Telegram. Terlihat Pushilin turut mengunggah foto dirinya bertemu dengan sang wali kota. (yd)

Ukraina
| Kamis, 16 Juni 2022

Nasional

Foto: Kritik Keras Penegakan Hukum Indonesia, AHY: Tajam ke Lawan, Tumpul ke Kawan! | Pifa Net

Kritik Keras Penegakan Hukum Indonesia, AHY: Tajam ke Lawan, Tumpul ke Kawan!

PIFA, Nasional - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritik keras sistem penegakan hukum di Tanah Air saat ini. Dia menilai hukum sekarang seolah tajam ke lawannya, namun tumpul ke kawan. "Banyak yang merasakan praktik penegakan hukum yang seolah tajam ke bawah, tumpul ke atas, tajam ke lawan tumpul ke kawan," kata AHY dalam sambutannya di acara Milad ke-21 PKS, Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023), seperti dikutip dari detiknews. Pada kesempatan tersebut AHY mengatakan masalah penegakan yang hanya untuk mengamankan kawan politik dari proses hukum tak sepatutnya terjadi di Indonesia. Menurutnya hal ini masuk dalam kategori obstruction of justice atau upaya menghalangi penegakan hukum. Secara terang-terangan, AHY juga menyebut ada pihak yang menggunakan instrumen hukum untuk menghabisi lawan politik dengan abuse of power alias penyalahgunaan kekuasaan. "Sementara itu kualitas demokrasi mengalami kemunduran. We are on the verge of a serious democratic regression. Seperti di jurang. Sebentar lagi kita jatuh kepada demokrasi yang makin mundur ke belakang," tandasnya. AHY juga menilai adanya penurunan yang terjadi dalam sistem demokrasi Indonesia. Disebutnya, semakin merosot dan sebentar lagi akan jatuh ke jurang.  "Yang berani bersuara seolah dianggap sebagai musuh negara. Kita yang kritis PKS, NasDem, Demokrat kalau kritis dibilang musuh negara. Bukankah negeri ini milik kita semuanya? Jangan sampai ada masyarakat yang merasa terbungkam takut bersuara di negeri sendiri," tegasnya menambahkan. (yd)

Indonesia
| Sabtu, 20 Mei 2023

Sports

Foto: Komisi X dan III Setujui Rekomendasi Kewarganegaraan Calvin Verdonk dan Jens Raven | Pifa Net

Komisi X dan III Setujui Rekomendasi Kewarganegaraan Calvin Verdonk dan Jens Raven

PIFA, Sports -  Komisi X dan III DPR RI telah menyetujui untuk merekomendasikan kewarganegaraan bagi dua calon pemain naturalisasi, Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven. Keputusan ini diambil setelah Komisi X dan III mengadakan rapat kerja dengan Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Dito Ariotedjo). Rapat tersebut juga dihadiri oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi dan anggota Komite Eksekutif PSSI Vivin Cahyani Sungkono di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Senin (3/6). Calvin Verdonk merupakan pemain klub NEC Nijmegen. Dia hadir langsung di Gedung DPR, sementara Jens Raven dari FC Dordrecht U-21 mengikuti rapat secara virtual dari Prancis, tempat ia sedang membela tim U-20 Indonesia di turnamen Toulon 2024. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyatakan rasa syukurnya atas persetujuan rekomendasi proses naturalisasi dari Komisi X dan III DPR RI untuk Calvin Verdonk dan Jens Raven. "Mohon maaf mewakili Ketua Umum PSSI yang tidak dapat hadir karena berada di luar Jakarta, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Komisi X dan Komisi III DPR RI yang telah memberikan rekomendasi proses naturalisasi kepada Calvin Verdonk dan Jens Raven, serta dukungan untuk kemajuan sepak bola Indonesia," ujar Yunus Nusi. Yunus juga menegaskan harapan agar kedua pemain ini bisa segera memperkuat timnas Indonesia. "Kami sangat mengharapkan dua pemain ini bisa segera memperkuat timnas Indonesia. Mohon dukungan dari seluruh anggota DPR. Ada harapan dan ekspektasi kita untuk lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan datang," tambahnya. Proses rekrutmen pemain naturalisasi ini merupakan hasil dari kerja Badan Tim Nasional Indonesia yang dibentuk oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Badan ini bertugas merekrut pemain-pemain naturalisasi atas rekomendasi pelatih dan direktur teknik PSSI. Kehadiran Verdonk dan Raven adalah atas rekomendasi pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dan pelatih tim U-20, Indra Sjafri. Selanjutnya, proses naturalisasi akan berlanjut ke rapat paripurna DPR dan kemudian menuju Keputusan Presiden (Keppres). Tahap akhir adalah pengambilan sumpah kewarganegaraan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), baru mereka dapat melakukan perpindahan federasi. "Setelah ini kami berharap proses dan tahapan-tahapan berikutnya berjalan cepat agar pemain-pemain ini dapat segera bermain bersama timnas Indonesia. Semoga pemain-pemain ini dapat menambah kekuatan timnas Indonesia dan memberi manfaat untuk sepak bola Indonesia," jelas Yunus Nusi. Pimpinan sidang Komisi X, Hetifah Sjaifudian, menyatakan, "Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi Kewarganegaraan RI atas nama Calvin Verdonk dan Jens Raven dengan catatan bahwa penetapan Kewarganegaraan RI ditetapkan oleh instansi yang berwenang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku." Sementara itu, pimpinan sidang Komisi III, Pangeran Khairul Saleh, menambahkan, "Komisi III DPR RI menyetujui rekomendasi kewarganegaraan RI atas nama Calvin Verdonk dan Jens Raven. Untuk selanjutnya dapat diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan." (yd)

Jakarta
| Selasa, 4 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5