Foto: Rinnai Indonesia

Foto: Rinnai Indonesia

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalTips Hidup Sehat & Bugar Selama Pandemi Covid-19

Tips Hidup Sehat & Bugar Selama Pandemi Covid-19

Tim Redaksi | Minggu, 29 Agustus 2021

Tips dan Trik - Pandemi Covid-19 menuntut manusia untuk selalu sehat, bugar, dan adaptif dengan setiap perubahan. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjawab tuntutan tersebut. Salah satunya adalah dengan merealisasikan 7 langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Kementerian Kesehatan. Berikut tips hidup sehat dan bugar selama Pandemi Covid-19.

Dilansir dari laman Dirjen Promosi Kesehatan (Promkes) Kemenkes, GERMAS merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.

"Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup." Dikutip dari laman Promkes Kemenkes.

Berikut ini tips hidup sehat dan bugar selama pandemi Covid-19 dengan 7 langkah GERMAS:

  1. Melakukan Aktivitas Fisik
    Bagian germas aktivitas fisik merupakan salah satu gerakan yang diutamakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan seseorang. Aktivitas fisik dapat dilakukan selama di rumah adalah dengan melaksanakan olah raga setiap hari paling sedikit 30 menit agar dapat menyehatkan jantung dan paru. Aktivitas fisik secara teratur dapat menjaga kesehatan otak dan membantu kita untuk tidur lebih nyenyak. Contoh aktivitas fisik yang dapat dilakukan sehari-hari antara lain belajar, berjalan kaki, berkebun, bekerja di taman, mencuci pakaian dan mobil, mengepel lantai, naik turun tangga dan lain sebagainya.

  2. Makan Buah dan Sayur
    Adapun salah satu kampanye GERMAS adalah kampanye makan buah dan sayur yang memberikan informasi betapa besarnya manfaat  dan kenapa harus makan buah dan sayur setiap hari. Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik. Dalam sayur dan buah terkandung folat, vitamin c dan serta makanan yang sangat baik untuk membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, bahkan dapat mengangkal penyakit.

  3. Tidak Merokok
    Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi kesehatan. Berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat dan akan berdampak tidak pada diri perokok; tetapi juga bagi orang – orang di sekitarnya.

  4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
    Minuman beralkohol memiliki efek buruk yang serupa dengan merokok; baik itu efek buruk bagi kesehatan hingga efek sosial pada orang – orang di sekitarnya.
  5. Melakukan Cek Kesehatan Berkala
    Salah satu bagian dari arti GERMAS sebagai gerakan masyarakat hidup sehat adalah dengan lebih baik dalam mengelola kesehatan. Diantaranya adalah dengan melakukan cek kesehatan secara rutin dan tidak hanya datang ke rumah sakit atau puskesmas ketika sakit saja. Langkah ini memiliki manfaat untuk dapat memudahkan mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan lebih dini. 
    Berikut adalah beberapa contoh pengecekan kesehatan yang bisa dilakukan:
    • Cek Kesehatan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) Secara Rutin
    • Cek Lingkar Perut Secara Berkala
    • Cek Tekanan Darah
    • Cek Kadar Gula Darah Berkala
    • Cek Fungsi Mata Telinga
    • Cek Kolesterol Tetap
    • Cek Arus Puncak Ekspirasi
    • Cek dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
    • Cek Sadari Periksa Payudara Sendiri
  6. Menjaga Kebersihan Lingkungan
    Bagian penting dari GERMAS hidup sehat juga berkaitan dengan meningkatkan kualitas lingkungan; salah satunya dengan lebih serius menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan pengelolaan sampah. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan guna mengurangi resiko kesehatan seperti mencegah perkembangan vektor penyakit yang ada di lingkungan sekitar.
  7. Menggunakan Jamban
    Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat; salah satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan kotoran. Aktivitas buang kotoran di luar jamban dapat meningkatkan resiko penularan berbagai jenis penyakit sekaligus menurunkan kualitas lingkungan.

Baca Tips dan Trik Kesehatan Lainnya di Pifa:

Rekomendasi

Foto: Pelantikan Kepala Daerah Batal Digelar 6 Februari 2025 | Pifa Net

Pelantikan Kepala Daerah Batal Digelar 6 Februari 2025

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Justin Hubner Usai Kalahkan Bahrain: Inilah yang Terjadi Jika Anda Tidak Hormati Kami | Pifa Net

Justin Hubner Usai Kalahkan Bahrain: Inilah yang Terjadi Jika Anda Tidak Hormati Kami

Indonesia
| Rabu, 26 Maret 2025
Foto: 5 Rekomendasi Drama Korea Bertabur Bintang di Awal 2025 | Pifa Net

5 Rekomendasi Drama Korea Bertabur Bintang di Awal 2025

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Viral PKL Kuasai Kursi Publik di Waterfront Pontianak, Edi Rusdi Kamtono Angkat Bicara | Pifa Net

Viral PKL Kuasai Kursi Publik di Waterfront Pontianak, Edi Rusdi Kamtono Angkat Bicara

Pontianak
| Senin, 23 Juni 2025
Foto: PSSI Buka Akreditasi Media untuk Indonesia vs Bahrain | Pifa Net

PSSI Buka Akreditasi Media untuk Indonesia vs Bahrain

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Erspo Rilis Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia, Desain Modern Jadi Sorotan | Pifa Net

Erspo Rilis Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia, Desain Modern Jadi Sorotan

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: PSSI Siapkan Edukasi Suporter Usai Dihukum FIFA karena Diskriminasi | Pifa Net

PSSI Siapkan Edukasi Suporter Usai Dihukum FIFA karena Diskriminasi

Indonesia
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Dianggap Beban, Amorim Masih Berharap pada Mason Mount  | Pifa Net

Dianggap Beban, Amorim Masih Berharap pada Mason Mount

Inggris
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: Siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Raih Prestasi di Lomba Cepat Tepat IPA Pekan Kimia FKIP Untan 2025 | Pifa Net

Siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Raih Prestasi di Lomba Cepat Tepat IPA Pekan Kimia FKIP Untan 2025

Pontianak
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Tolak Keras Efisiensi Anggaran, Mahasiswa Kalbar Gelar Aksi Demo di DPRD Provinsi | Pifa Net

Tolak Keras Efisiensi Anggaran, Mahasiswa Kalbar Gelar Aksi Demo di DPRD Provinsi

Pontianak
| Jumat, 21 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Kemenlu RI Buka Suara Soal Singapura yang Tolak UAS dan Sebut Ekstremis | Pifa Net

Kemenlu RI Buka Suara Soal Singapura yang Tolak UAS dan Sebut Ekstremis

Berita Internasional, PIFA - Kementerian Luar Negeri Indonesia akhirnya buka suara usai Singapura menolak masuk Ustaz Abdul Somad (UAS) dan menyebut ekstremis serta menyebarkan segregasi. Menurut Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, dalam konferensi pers rutinan secara virtual pada Kamis (19/5/2022), setiap negara itu bisa saja menerima seseorang masuk ke wilayahnya dengan berbagai pertimbangan tertentu. "Begini, kalau kita lihat sebenarnya dalam praktik negara selama ini, negara - berdasarkan yurisdiksi dan ketentuan hukum yang berlaku di negaranya - bisa saja menerima seseorang masuk ke wilayah teritorial nasional berdasarkan berbagai pertimbangan," terangnya saat dimintai tanggapan soal UAS yang disebut ekstremis oleh Singapura, dikutip PIFA dari CNN Indonesia. "Dan, kita tak selalu tahu apa pertimbangan tersebut. Jadi apakah kita harus kemudian diminta memberi penjelasan? Tidak selalu," sambungnya. Faizasyah menerangkan, Indonesia juga memiliki aturan keimigrasian sendiri yang berhak memutuskan siapa saja yang bisa masuk dan tidak ke wilayah negara ini. Diceritakannya, selama Januari hingga 17 Mei 2022, Indonesia juga menolak 452 WNA di bandara Soekarno-Hatta dengan berbagai alasan keimigrasian. "Tidak ada presedennya kita harus menjelaskan yang ada di ketentuan keimigrasian. Demikian juga apa yang terjadi sesuai pertanyaan [UAS yang dianggap ekstremis]," tegas Faizasyah. KBRI Singapura melalui pernyataannya juga sudah berusaha memberikan perlindungan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang terkena masalah di negara lain. "Di manapun perwakilan kita, kita akan mencoba memberi bantuan WNI kita yang menghadapi masalah," pungkas Faizasyah. Sebelumnya, KBRI Singapura juga sudah mengirimkan Nota Diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Singapura, guna menanyakan lebih lanjut alasan penolakan tersebut. (yd)

Jakarta
| Kamis, 19 Mei 2022

Lokal

Foto: Bupati Muda Ajak Mahasiswa untuk Meningkatkan Peran dan Berdaya Juang Tinggi | Pifa Net

Bupati Muda Ajak Mahasiswa untuk Meningkatkan Peran dan Berdaya Juang Tinggi

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengajak mahasiswa di daerahnya untuk menjalankan peran sebagai kaum intelektual dengan semangat juang tinggi. Menurutnya, semangat ini sejalan dengan semboyan khas daerahnya, "Salam Menanjak", yang mengandung makna semangat untuk terus berkembang dan tidak stagnan. “Kita terus bersemangat berdaya juang tinggi, sebagaimana slogan ‘Salam Menanjak’. Menanjak itu maknanya berdaya juang tinggi agar tidak datar-datar saja, supaya gigih. Dan itulah yang dibutuhkan anak-anak muda di negeri ini sekarang,” tegas Bupati Muda Mahendrawan saat menghadiri Pelantikan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kubu Raya di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (27/1/2024). Bupati Muda menyatakan bahwa PMII memiliki sejarah panjang dan kontribusi besar terhadap negara. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan organisasi tersebut, terutama di Kubu Raya. Bupati Muda menyatakan kebanggaannya atas upaya PMII Kubu Raya dalam mengembangkan kegiatan dan praktik yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Ia menegaskan bahwa sebagai intelektual, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar terhadap kampung halaman dan daerahnya. Bagi pengurus PMII yang baru dilantik, Bupati Muda mengingatkan tentang tekad Kubu Raya untuk tidak menjadi beban bagi negara. Sebaliknya, mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dengan menyumbangkan ide dan gagasan progresif untuk kemajuan negeri. Dalam kurun waktu 17 tahun sejak berdiri, Kabupaten Kubu Raya telah menegaskan tekadnya untuk berkontribusi positif bagi negara. Oleh karena itu, semangat juang yang dimiliki oleh mahasiswa harus menjadi bagian dari pemikiran terdalam mereka. Mahasiswa diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memajukan daerah mereka melalui kemampuan dan kontribusi yang mereka miliki. (yd)

Kubu Raya
| Senin, 29 Januari 2024

Sports

Foto:   Marselino Ferdinan dan Justin Hubner Masuk Nominasi Bintang Masa Depan Favorit AFC | Pifa Net

Marselino Ferdinan dan Justin Hubner Masuk Nominasi Bintang Masa Depan Favorit AFC

PIFA, Sports - Dua pemain muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Justin Hubner, masuk dalam daftar nominasi Future Star AFC, atau bintang masa depan favorit Asia yang dirilis oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). AFC mengumumkan daftar nominasi ini melalui akun Instagram resminya pada Jumat (11/7) pagi. Mereka juga mengajak para pecinta sepak bola untuk ikut serta dalam jajak pendapat melalui aplikasi ponsel maupun situs resmi the-AFC.com. Total ada 11 pemain muda yang masuk dalam daftar tersebut. Seluruhnya berusia di bawah 23 tahun dan berasal dari berbagai negara di Asia, seperti Korea Selatan, China, Arab Saudi, Irak, Jepang, Qatar, Uzbekistan, hingga Uni Emirat Arab. Indonesia menjadi salah satu dari dua negara yang menyumbang dua pemain, selain Uzbekistan. Marselino Ferdinan (20 tahun) dan Justin Hubner (21 tahun) menjadi wakil Indonesia dalam nominasi ini. Keduanya tampil menonjol dalam berbagai ajang, baik di level klub maupun bersama skuad Garuda. Sejumlah pemain lain dalam daftar juga pernah berhadapan langsung dengan Timnas Indonesia. Di antaranya adalah Abbosbek Fayzullaev dan Abdukodir Khusanov dari Uzbekistan dalam Piala Asia U-23 2024, serta Wang Yu Dong (China), Zion Suzuki (Jepang), dan Youssef Amyn (Irak) saat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut daftar lengkap nominasi Future Star AFC: Marselino Ferdinan (Indonesia, 20 tahun) Justin Hubner (Indonesia, 21 tahun) Bae Jun Ho (Korea Selatan, 21 tahun) Wang Yu Dong (China, 18 tahun) Musab Al Juwayr (Arab Saudi, 22 tahun) Zion Suzuki (Jepang, 22 tahun) Youssef Amyn (Irak, 21 tahun) Harib Abdalla (Uni Emirat Arab, 22 tahun) Abbosbek Fayzullaev (Uzbekistan, 21 tahun) Abdukodir Khusanov (Uzbekistan, 21 tahun) Ibrahim Al Hassan (Qatar, 19 tahun) Partisipasi Marselino dan Hubner dalam nominasi ini menunjukkan pengakuan terhadap perkembangan pesat talenta muda Indonesia di kancah Asia.

Sports
| Jumat, 11 Juli 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5